Company goals adalah pendorong utama kesuksesan sebuah organisasi. Sayangnya, 90% bisnis gagal mencapai target strategis mereka. Kegagalan ini biasanya terjadi karena perencanaan yang buruk, budaya perusahaan yang kurang mendukung, dan motivasi karyawan yang hilang.

Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan yang jelas dan transparan dalam menetapkan company goals. Dengan tujuan yang konkret dan terukur, organisasi bisa memastikan seluruh tim bergerak ke arah yang sama, meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang.

Apa itu company goals?

Business goals atau company goals adalah target yang ditetapkan untuk mengarahkan operasi dan keputusan perusahaan. Target ini menggambarkan visi jangka panjang perusahaan serta langkah-langkah yang harus diambil.

Tujuan utama company goals bukan sekadar keuntungan atau pertumbuhan, tetapi memberikan arah yang jelas bagi seluruh tim. Dengan target yang spesifik, perusahaan lebih fokus dalam merancang strategi, mengelola sumber daya, dan mengevaluasi hasil secara teratur.

Manfaat memiliki company goals

1. Menyelaraskan Upaya Tim

Ketika setiap individu dalam organisasi memahami tujuan perusahaan, kolaborasi menjadi lebih efektif, menciptakan sinergi antar departemen dan mengurangi konflik atau kebingungan tentang prioritas kerja. Selain itu, riset juga menunjukkan bahwa perusahaan dengan keterpaduan tinggi dapat meningkatkan pendapatan sebesar 58% dan menjadi 72% lebih menguntungkan.

2. Komunikasi Antar Departemen Lebih Baik

Tujuan yang terdefinisi dengan baik membuat komunikasi di perusahaan lebih jelas. Semua anggota tim dapat merujuk pada tujuan yang sama, sehingga mengurangi kesalahpahaman. Manajer dan pemimpin dapat menyampaikan harapan dan kriteria kinerja dengan mudah. Dengan demikian, setiap orang mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.

3. Meningkatkan Motivasi Karyawan

Karyawan yang memahami harapan dan kontribusi mereka terhadap keberhasilan perusahaan lebih termotivasi untuk mencapai hasil. Survei Gallup menunjukkan bahwa karyawan yang lebih engaged menghasilkan hasil bisnis yang lebih baik, terlepas dari industri, ukuran perusahaan, atau kondisi ekonomi.

4. Pengukuran Kinerja

Menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur membantu perusahaan mengevaluasi kemajuan secara berkala. Dengan cara ini, organisasi dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan merayakan pencapaian yang telah diraih. Pengukuran kinerja dapat dilakukan melalui berbagai metode. Beberapa di antaranya adalah penilaian kinerja, laporan progres, dan feedback dari klien atau pelanggan.

5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan adanya company goals yang jelas, pengambilan keputusan di perusahaan jadi lebih terarah. Tujuan yang ditetapkan memberikan panduan bagi manajer untuk mengevaluasi opsi dan memilih tindakan yang tepat. Hal ini mengurangi kemungkinan keputusan impulsif. Selain itu, tujuan yang jelas juga meningkatkan konsistensi dalam strategi perusahaan.

Baca juga: Pengambilan Keputusan: Temukan Kekuatan dan Kelemahan Anda

Metode goal setting di perusahaan

1. SMART

contoh SMART company goal

Jenis business goal ini adalah akronim yang merujuk pada tujuan yang Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound. Memastikan tujuan Anda memenuhi kriteria SMART dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Metode ini adalah cara yang terbukti untuk membuat kemajuan, bahkan pada tujuan yang paling ambisius.

2. OKR (Objectives and Key Results)

OKR adalah metodologi yang menekankan penetapan tujuan besar (Objectives) dan hasil kunci (Key Results) yang terukur. Untuk menggunakan OKR, tim atau individu memilih tujuan yang ingin dicapai, lalu menentukan hasil kunci sebagai ukuran keberhasilan atau kemajuan.

3. MBO (Management by Objectives)

MBO adalah teknik penetapan target yang melibatkan kolaborasi. Dalam MBO, manajer dan karyawan bersama-sama menetapkan sasaran spesifik dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya. Teknik ini membantu memastikan bahwa semua orang selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.

4. BHAG (Big Hairy Audacious Goal)

BHAG adalah tujuan ambisius yang mendorong inovasi dan pertumbuhan. Dengan menetapkan BHAG, perusahaan menciptakan visi yang jelas dan menginspirasi karyawan untuk berpikir besar serta bekerja lebih keras. Metodologi ini paling cocok untuk sasaran bisnis jangka panjang yang visioner.

Tantangan dalam pembuatan company goals

1. Direksi Manajemen

Salah satu tantangan utama dalam pengembangan company goals adalah ketidaksesuaian antara visi direksi dan tujuan tim di lapangan. Tanpa komunikasi yang jelas dan sinergi, tujuan yang ditetapkan bisa menjadi tidak relevan atau sulit dicapai.

2. Perubahan Kondisi Pasar

Lingkungan bisnis yang dinamis dapat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Perubahan dalam permintaan konsumen, kemajuan teknologi, atau peraturan baru membuat perusahaan perlu meninjau dan mengubah tujuan agar tetap relevan.

3. Kompetitor

Persaingan ketat di pasar bisa menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Jika pesaing mengadopsi strategi yang lebih efektif atau inovatif, perusahaan perlu beradaptasi cepat dan bahkan mengubah tujuannya agar tetap kompetitif.

Cara merancang company goals yang efektif

1. Definisikan visi perusahaan

Visi berfungsi sebagai pemandu yang memberikan arah jangka panjang bagi organisasi. Pemimpin harus mempertimbangkan dan menjelaskan apa yang ingin dicapai perusahaan di masa depan.

Visi yang jelas membantu dalam penetapan tujuan dan menginspirasi karyawan untuk bekerja menuju target bersama. Pastikan visi tersebut sederhana, mudah dipahami, dan dapat diterima oleh semua anggota tim.

2. Identifikasi tujuan utama

Tujuan yang ditetapkan harus spesifik dan terukur agar mudah dievaluasi. Libatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajemen dan karyawan, untuk memastikan tujuan tersebut relevan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

Selain itu, tujuan utama perlu mencakup berbagai aspek. Misalnya, fokus pada pertumbuhan pendapatan, peningkatan kepuasan pelanggan, dan pengembangan produk baru akan memberikan arah yang jelas bagi perusahaan.

3. Tentukan prioritas

Perusahaan perlu menentukan prioritas di antara tujuan-tujuan yang ada. Tidak semua tujuan sama pentingnya; beberapa lebih mendesak dan berdampak besar pada kesuksesan perusahaan.

Dengan menetapkan prioritas, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya dan upaya pada tujuan yang paling penting. Proses ini juga melibatkan analisis risiko dan keuntungan untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai alokasi sumber daya.

4. Penetapan tanggung jawab

Langkah terakhir dalam merancang company goals adalah menetapkan tanggung jawab untuk setiap tujuan. Dengan menentukan siapa yang bertanggung jawab, akan ada pemilik yang jelas untuk setiap inisiatif dan meningkatkan akuntabilitas tim.

Setiap individu harus memahami peran dan tanggung jawabnya, serta bagaimana kontribusinya mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Penting juga untuk menyediakan dukungan dan sumber daya yang memadai agar tim bisa bekerja dengan efektif.

Best practices dalam penerapan company goals

1. Libatkan semua stakeholders

Untuk menghindari kesalahan dalam manajemen, penting untuk melibatkan semua stakeholders dari berbagai level organisasi saat merancang dan menetapkan tujuan perusahaan. 

Diskusi terbuka antara manajemen dan karyawan akan menciptakan keselarasan visi serta memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan realistis dan dapat diterima oleh semua pihak. Dengan cara ini, setiap tim merasa terlibat dalam proses tersebut. Mereka juga akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

2. Bangun budaya perusahaan yang kuat

Untuk mengatasi tantangan budaya perusahaan yang tidak mendukung, bangunlah budaya yang positif dan kolaboratif. Budaya ini harus mendorong inovasi dan keterlibatan karyawan.

Budaya yang kuat memberi karyawan keberanian untuk mengambil inisiatif dan risiko. Perusahaan harus mendukung komunikasi terbuka, mengakui pencapaian, dan memberikan peluang pengembangan bagi karyawan.

3. Lakukan review secara berkala

Perusahaan perlu meninjau progres terhadap company goals secara rutin dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Perubahan pasar, kondisi internal, atau tantangan baru mungkin muncul, sehingga penting bagi perusahaan untuk tetap fleksibel.

Alat manajemen kinerja membantu perusahaan mengevaluasi progres dan melakukan penyesuaian lebih cepat. Dengan fitur notifikasi otomatis, pengingat, dan laporan terperinci, manajemen dapat mengambil keputusan berbasis data secara efektif.

Kesimpulan

Membuat dan menjalankan company goals adalah tantangan. Ketidaksesuaian visi antara manajemen dan tim, perubahan pasar, serta kurangnya keterlibatan karyawan bisa menghambat pencapaian tujuan.

Ingat, company goals bukanlah hal yang statis. Tujuan ini perlu dipantau dan disesuaikan agar tetap relevan dengan dinamika pasar. Dengan pendekatan sistematis dan melibatkan semua pemangku kepentingan, perusahaan dapat menetapkan tujuan yang realistis dan inspiratif.

Jika Anda butuh bantuan dalam menetapkan dan mencapai tujuan perusahaan, konsultasikan dengan kami secara gratis. Kami siap merancang strategi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us