Apa itu link building

Link building adalah bagian dari Off-Page SEO, yang merupakan proses mendapatkan hyperlink dari situs lain ke website Anda. Hyperlink atau “link” adalah jembatan yang menghubungkan halaman web di internet.

Search engine seperti Google menggunakan link untuk menentukan relevansi dan otoritas suatu website. Semakin banyak website berkualitas yang menautkan link ke website Anda, semakin besar peluang untuk muncul di ranking atas hasil pencarian Google.

Manfaat link building untuk SEO

  • Peningkatan Domain Authority: Link dari situs berkualitas tinggi dapat meningkatkan domain authority Anda. Ini adalah ukuran seberapa terpercaya dan relevan situs Anda di mata mesin pencari. Semakin banyak link berkualitas yang mengarah ke situs Anda, semakin tinggi otoritas domain yang Anda miliki.
  • Peningkatan Peringkat di Mesin Pencari: Link building adalah faktor utama yang digunakan mesin pencari untuk menentukan peringkat halaman web. Hasil pencarian teratas biasanya memiliki 3,8 lebih banyak backlink dibandingkan hasil di posisi dua hingga sepuluh.
  • Peningkatan Traffic Organik: Menurut Ahrefs, ada korelasi positif antara jumlah backlink dan lalu lintas pencarian. Traffic organik ini sangat berharga karena terdiri dari pengguna yang tertarik dengan topik Anda. Ini bisa meningkatkan tingkat konversi dan interaksi di situs Anda.
  • Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan: Ketika situs lain menautkan konten Anda, ini memberikan sinyal bahwa konten Anda kredibel. Link dari sumber terpercaya membantu membangun kepercayaan pengguna terhadap bisnis Anda. Ini juga bisa meningkatkan reputasi online Anda.

Berbagai jenis link dalam SEO

1. Backlink: Backlink adalah link yang mengarah dari situs web lain ke situs Anda. Ini adalah jenis link yang paling sering dibahas dalam link building karena dapat langsung mempengaruhi peringkat SEO Anda. Contoh: Jika situs berita menautkan artikel Anda dalam berita mereka, itu adalah backlink.

2. Internal Link: Internal link mengarah dari satu halaman di situs Anda ke halaman lain di situs yang sama. Ini membantu mesin pencari memahami struktur situs dan meningkatkan peringkat halaman tertentu. Contoh: Link ke artikel terkait dalam blog post Anda.

3. External Link: External link adalah link dari halaman di situs Anda ke halaman di situs lain. Ini memperluas informasi di situs Anda dan memberikan sumber referensi. Contoh: Link ke studi kasus atau data di situs lain dalam artikel Anda.

4. Natural Link: Natural link diperoleh secara organik karena konten Anda dianggap berharga. Tidak ada tindakan aktif dari Anda untuk mendapatkannya. Contoh: Blog lain menautkan artikel Anda karena mereka menemukan konten Anda informatif.

5. Manual Link: Manual link didapat melalui upaya aktif seperti meminta link dari situs lain. Contoh: Mengirimkan permintaan untuk menambahkan link ke situs direktori atau blog industri.

6. Editorial Link: Editorial link diberikan dalam artikel oleh editor situs lain, bukan hasil negosiasi. Contoh: Blog industri menulis tentang topik terkait dan menyertakan link ke konten Anda.

7. Broken Link: Broken link mengarah ke halaman yang sudah tidak ada. Anda bisa menawarkan konten Anda sebagai pengganti. Contoh: Menemukan link rusak di situs lain dan menawarkan artikel Anda sebagai pengganti.

8. Reciprocal Link: Reciprocal link adalah link yang dipertukarkan antara dua situs web. Kedua situs setuju untuk menautkan satu sama lain. Contoh: Situs A menautkan ke Situs B dan Situs B menautkan kembali.

9. Sponsored Link: Sponsored link adalah link dari kemitraan berbayar atau iklan. Biasanya ada label “sponsored” atau “advertisement”. Contoh: Link dalam artikel berbayar atau iklan banner.

10. Image Link: Image link adalah link yang ditempatkan dalam gambar. Klik pada gambar akan mengarahkan ke halaman terkait. Contoh: Gambar yang mengarahkan ke artikel atau halaman produk di situs Anda.

11. NoFollow Link: NoFollow link tidak memberi “nilai SEO” karena atribut rel=”nofollow”. Biasanya digunakan untuk menghindari spam. Contoh: Link di komentar blog atau iklan berbayar.

12. Follow Link: Follow link memberi “nilai SEO” kepada situs yang ditautkan, membantu meningkatkan otoritas dan peringkat. Ini adalah link standar tanpa atribut rel=”nofollow”. Contoh: Link dalam artikel atau blog post yang mengarahkan ke halaman Anda.

Faktor yang menentukan kualitas link

Link building dan faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah backlink.

1. Authority

Authority mengukur seberapa terpercaya sebuah situs di mata mesin pencari. Link dari situs dengan authority tinggi, seperti berita besar atau lembaga pendidikan, lebih berharga. Authority sering diukur dengan Domain Authority (DA) atau Page Authority (PA).

2. Relevansi

Relevansi menunjukkan seberapa cocok situs pemberi link dengan topik Anda. Link dari situs yang relevan dengan niche Anda lebih bermanfaat. Misalnya, link dari blog teknologi lebih relevan untuk situs teknologi daripada link dari situs masakan.

3. Anchor Text

Anchor text adalah teks yang dapat diklik dalam hyperlink. Teks yang deskriptif dan relevan membantu mesin pencari memahami tujuan halaman yang ditautkan. Contohnya, menggunakan “strategi SEO efektif” untuk mengarahkan ke panduan SEO di situs Anda.

4. Follow vs. Nofollow

Link “follow” memberikan nilai SEO dan meningkatkan peringkat halaman Anda, sedangkan link “nofollow” tidak memberikan nilai SEO dan sering digunakan untuk mencegah spam. 

5. Penempatan

Penempatan link di halaman web mempengaruhi kualitasnya. Link di bagian atas halaman atau dalam konten utama lebih berharga daripada di footer atau sidebar. Link dalam konteks konten relevan biasanya memiliki dampak SEO lebih besar.

6. Tujuan Link

Tujuan link adalah mengarahkan ke halaman yang bermanfaat bagi pengunjung. Link yang memberikan nilai tambah atau informasi tambahan lebih dihargai oleh mesin pencari. Misalnya, link ke panduan mendalam atau artikel terkait yang berguna.

Berbagai cara untuk melakukan link building

1. Menambahkan link (adding links)

Menambahkan link adalah metode link building yang melibatkan penempatan link ke situs web Anda di lokasi strategis. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

  • Menambahkan Link ke Konten: Sisipkan link dalam artikel atau posting blog Anda. Misalnya, jika Anda membuat panduan, tambahkan link ke artikel terkait di situs Anda.
  • Menambahkan Link ke Profil Sosial: Tempatkan link di profil media sosial Anda, seperti di bio Twitter, Instagram, atau LinkedIn.
  • Link pada Direktori atau Situs Listing: Daftarkan situs Anda di direktori atau listing bisnis online yang relevan. Pilih direktori yang memiliki reputasi baik dan sesuai dengan industri Anda.

2. Meminta link (asking for links)

Meminta tautan melibatkan pendekatan langsung kepada pemilik situs web atau blogger. Anda meminta mereka untuk menautkan ke situs Anda jika mereka merasa konten Anda bermanfaat. 

Anda bisa melakukan ini melalui:

  • Kontak Langsung: Hubungi pemilik situs atau editor lewat email atau media sosial. Mintalah mereka menambahkan link ke konten Anda jika dirasa relevan.
  • Guest Posting: Tulis artikel untuk blog atau situs lain. Dalam kesepakatan, Anda akan menyertakan link kembali ke situs Anda, yang meningkatkan visibilitas merek Anda.
  • Link Exchange: Tawarkan untuk menautkan ke situs lain dengan syarat mereka juga menautkan kembali ke situs Anda. Pastikan exchange ini relevan dan tidak berlebihan.
  • Broken Link Building: Temukan halaman yang mati dengan banyak tautan. Buat alternatif di situs Anda dan beri tahu semua pihak yang menautkan ke halaman tersebut. Ini adalah inti dari broken link building.

3. Membeli link (buying links)

Membeli tautan berarti membayar untuk mendapatkan tautan dari situs lain. Ini adalah metode yang berisiko dan kontroversial. Google menganggapnya sebagai manipulasi algoritme dan dapat menghukum Anda dengan menghapus situs dari hasil pencarian.

Strategi ini melibatkan:

  • Jaringan Link Berbayar: Bergabung dengan jaringan atau layanan yang menawarkan tautan berbayar dari situs relevan dan berotoritas tinggi.
  • Penempatan Iklan: Membayar untuk iklan yang menyertakan tautan ke situs Anda, biasanya di situs dengan audiens yang relevan. Pastikan praktik ini sesuai pedoman mesin pencari untuk menghindari penalti.

4. Mendapatkan link (earning links)

Mendapatkan link adalah proses memperoleh tautan secara alami melalui konten berkualitas yang membuat orang ingin menautkannya. Ini adalah metode yang paling aman menurut pedoman mesin pencari.

Strategi ini melibatkan:

  • Konten Berkualitas Tinggi: Buatlah konten yang informatif dan bermanfaat sehingga situs lain terdorong untuk menautkannya sebagai referensi.
  • Infografis dan Data Unik: Sajikan infografis atau data menarik. Konten visual dan statistik seringkali dibagikan dan ditautkan oleh situs lain.
  • Aktivitas PR dan Media: Lakukan hubungan masyarakat atau kegiatan media yang menyoroti situs Anda. Mendapatkan liputan media atau berpartisipasi dalam wawancara industri dapat menghasilkan link alami dari sumber kredibel

Best practices untuk link building

  • Meniru Backlink Kompetitor Anda:  Analisis backlink kompetitor untuk mengetahui dari mana mereka mendapatkan link dan jenis link apa yang mereka gunakan. Gunakan alat analisis SEO untuk menemukan peluang serupa dan rencanakan strategi untuk mendapatkan backlink dari situs berkualitas yang sama.
  • Membangun Hubungan Nyata: Link building melibatkan membangun hubungan kuat dengan pemilik situs, blogger, dan influencer di industri Anda. Fokus pada hubungan autentik dan saling menguntungkan. Berpartisipasi dalam diskusi dan menunjukkan dukungan dapat membuka peluang untuk mendapatkan link secara alami.
  • Targeted Link Outreach: Identifikasi situs web dan blogger relevan dengan niche Anda untuk outreach tertarget. Buat daftar situs yang sesuai dengan audiens Anda, lalu kirim proposal yang disesuaikan. Jelaskan bagaimana konten Anda bermanfaat bagi audiens mereka dan bagaimana link ke situs Anda memberikan nilai tambahan.
  • Membuat Linkable Asset: Ciptakan konten yang menarik dan mudah mendapatkan link, seperti infografis, panduan mendalam, atau alat interaktif. Konten unik ini, atau linkable asset, lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan tautan dari situs lain.
  • Mempromosikan Konten: Setelah membuat konten berkualitas, promosikan secara aktif melalui media sosial, email marketing, dan saluran distribusi lainnya. Semakin banyak orang yang melihat konten Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan menautkan ke konten tersebut dari situs mereka sendiri.
  • Menggunakan Teknik White Hat: Teknik white hat berarti mematuhi pedoman SEO yang etis dan disetujui mesin pencari. Hindari taktik black hat seperti membeli link massal atau menggunakan jaringan link berkualitas rendah.Teknik ini fokus pada membangun link secara alami dan berkelanjutan, yang memberikan hasil jangka panjang lebih baik.

Kesalahan umum yang harus dihindari

  • Membeli Link yang Tidak Relevan: Membeli link dari situs yang tidak relevan adalah kesalahan besar. Google dapat menganggap ini sebagai praktik manipulatif dan menghukum situs Anda. Pastikan setiap link yang Anda dapatkan relevan dengan konten Anda.
  • Menggunakan Anchor Text Berlebihan: Menggunakan anchor text yang sama secara berlebihan bisa dianggap spamming oleh mesin pencari. Ini dapat mengakibatkan penalti dari Google. Gunakan variasi anchor text yang alami dan sesuai konteks.
  • Fokus pada Jumlah, Bukan Kualitas: Mengejar banyak link tanpa memperhatikan kualitasnya adalah kesalahan umum. Satu link berkualitas dari situs otoritatif lebih berharga daripada banyak link dari situs dengan otoritas rendah. Fokuslah pada link yang relevan dan tepercaya.
  • Mengabaikan Link Internal: Link internal sering diabaikan dalam link building, padahal sangat penting. Mereka membantu mesin pencari memahami struktur situs dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Tidak Mengaudit Link Secara Berkala: Tidak melakukan audit link secara berkala bisa berakibat buruk. Link berkualitas rendah atau broken links dapat merugikan SEO Anda. Audit rutin membantu mengidentifikasi dan memperbaiki link yang bermasalah.

Tools untuk link building

Tools Analisis Backlink
Alat ini membantu menganalisis profil backlink situs Anda dan para kompetitor. Anda bisa melihat link yang mengarah ke situs Anda, mengevaluasi kualitasnya, dan mencari peluang link baru.

Contoh: 

  • Ahrefs
  • Moz Link Explorer
  • Majestic

Tools Pencarian Broken Link
Alat ini menemukan broken links di situs web Anda atau situs lain. Ini berguna dalam strategi broken link building, di mana Anda mengganti link yang rusak dengan konten Anda.

Contoh:

  • Screaming Frog SEO Spider
  • Ahrefs Broken Link Checker

Tools Outreach
Tool manajemen outreach membantu Anda melacak komunikasi dengan pemilik situs, mengelola tanggapan, dan menyusun pesan yang dipersonalisasi. Tool ini juga 

memungkinkan Anda memantau hasil kampanye outreach, seperti link yang berhasil diperoleh.

Contoh:

  • BuzzStream
  • Pitchbox
  • Hunter.io

Tools Audit Link
Tools ini penting untuk mengaudit profil backlink secara berkala dan memastikan tidak ada link yang merugikan kinerja SEO Anda.

Contoh: 

  • SEMrush Backlink Audit
  • Google Search Console

Kesimpulan

Link building adalah elemen penting dalam strategi SEO. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa meningkatkan otoritas dan peringkat situs web.

Memahami jenis link dan faktor kualitasnya adalah kunci kesuksesan. Gunakan tools yang tepat untuk menganalisis, mengoptimalkan, dan memantau upaya link building sesuai tujuan bisnis.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us