Proses Order Fulfillment dan 16 Faktor Keberhasilannya
Posted: Desember 18, 2023
Updated: Desember 19, 2023
IN THIS ARTICLE
Pemenuhan pesanan (order fulfillment) yang efisien sangat penting untuk era digital saat ini. Berdasarkan penelitian, sebanyak 80% pelanggan menyatakan bahwa pengalaman pengiriman mempengaruhi keputusan pembelian mereka di masa depan, dan 75% konsumen bersedia membayar lebih untuk pengiriman yang lebih cepat.
Angka-angka ini dengan jelas menunjukkan peran krusial pemenuhan pesanan dalam kepuasan pelanggan, loyalitas brand, dan kesuksesan bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang order fulfillment, mengeksplorasi bagaimana proses order fulfillment, praktik terbaik untuk mengoptimalkan prosesnya, serta wawasan untuk memastikan pelanggan Anda menerima pesanan dengan cepat dan efisien.
Apa itu Order Fulfillment
Order Fulfillment adalah seluruh proses mulai dari menerima, memproses, dan mengirimkan pesanan pelanggan yang berupa produk atau layanan. Hal Ini melibatkan serangkaian langkah mulai dari saat pesanan diterima hingga pelanggan menerima barang yang dipesan.
Tujuan dari order fulfillment adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan secara efisien dan akurat sekaligus meminimalkan kesalahan serta memberikan pengalaman positif bagi pelanggan.
Mengapa Order Fulfillment adalah Hal Penting?
1. Kepuasan Pelanggan
Pengiriman pesanan yang tepat waktu dan akurat berpengaruh pada kepuasan pelanggan. Ketika pelanggan menerima pesanan dengan cepat dan dalam kondisi baik, hal ini memberikan pengalaman positif dan mendorong loyalitas pelanggan.
2. Pengulangan Pembelian
Pelanggan yang puas lebih cenderung menjadi repeat customer. Pengiriman pesanan yang efisien dapat membangun kepercayaan dan keyakinan konsumen terhadap suatu bisnis, serta mendorong pelanggan untuk kembali berbelanja di masa mendatang.
3. Reputasi brand
Proses pengiriman pesanan yang dilakukan secara langsung mencerminkan reputasi perusahaan. Pengiriman yang konsisten dan dapat diandalkan sangat berkontribusi pada citra positif brand suatu bisnis, sementara kesalahan atau keterlambatan dapat menyebabkan penilaian yang negatif dan merusak reputasi perusahaan.
4. Keuntungan Kompetitif
Di pasar yang kompetitif saat ini, bisnis terus berlomba untuk saling menciptakan perbedaan diantara para pesaing. Order fulfillment yang efisien dapat menjadi pembeda kunci, menarik pelanggan yang mengutamakan pengalaman pembelian yang mulus.
5. Pengurangan Biaya Operasional
Menyederhanakan proses pengiriman pesanan dapat menghasilkan penghematan biaya. Hal Ini mencakup optimalisasi manajemen persediaan, mengurangi kesalahan yang mengakibatkan pengembalian, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam pengambilan, pengemasan, dan pengiriman pesanan.
6. Manajemen Inventory
Order fulfillment yang efektif membutuhkan manajemen persediaan yang akurat. Agar dapat menjaga jumlah stok yang optimal dan memastikan produk tersedia ketika pelanggan melakukan pemesanan, serta meminimalkan kehabisan ataupun kelebihan stok.
7. Customer Retention
Memenuhi atau melampaui harapan pelanggan selama pengiriman pesanan berpengaruh pada customer retention. Pelanggan yang bahagia lebih cenderung tetap setia pada suatu merek, sehingga mengurangi kebutuhan bisnis untuk terus-menerus mendapatkan pelanggan baru.
8. Penggunaan Sumber Daya yang Efisien
Proses order fulfillment yang optimal tentunya memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, termasuk tenaga kerja, ruang gudang, dan transportasi. Hal ini menyebabkan penggunaan sumber daya yang lebih baik dan hemat biaya.
9. Ekspansi Pasar
Pengalaman konsumen terhadap order fulfillment yang baik dapat menciptakan ulasan positif, hal ini membantu bisnis untuk memperluas pasar. Pelanggan yang puas dapat merekomendasikan suatu merek kepada orang lain, sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan organik.
10. Data dan Analitik
Proses order fulfillment menghasilkan data berharga yang dapat dianalisis untuk mengidentifikasi tren, meramalkan permintaan, dan membuat keputusan bisnis yang akurat. Pendekatan berbasis data ini penting untuk suatu bisnis agar tetap mampu bersaing di pasar.
11. Kemampuan bertahan terhadap Perubahan Pasar
Proses order fulfillment yang efisien memungkinkan bisnis untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan dalam permintaan pasar, tren produk, dan preferensi pelanggan. Kemampuan ini termasuk penting dalam menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis.
12. Pemenuhan Ekspektasi Konsumen
Memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan dalam hal waktu pengiriman, akurasi pesanan, dan kualitas layanan secara keseluruhan sangat penting untuk menjaga hubungan dengan pelanggan yang positif.
Proses Order Fulfillment
1. Penerimaan Pesanan
Proses dimulai saat pelanggan melakukan pemesanan (customer orders) melalui saluran penjualan, seperti situs web, telepon, atau langsung. Diperlukan pencatatan sejumlah informasi pesanan seperti barang yang dibeli, berapa jumlahnya, dan rincian pelanggan.
2. Pemrosesan Pesanan (Order Processing)
Pesanan kemudian diproses dalam suatu sistem perusahaan. Hal Ini melibatkan pemeriksaan inventaris untuk memastikan apakah barang tersedia, memverifikasi harga barang, menerapkan diskon atau promosi, dan mengkonfirmasi pembayaran.
Setelah diproses, barang diambil dari rak gudang atau lokasi penyimpanan yang sudah ditentukan. Proses pengambilan dapat dilakukan secara manual oleh karyawan atau melibatkan peralatan material handling (MHE) atau sistem otomatis, seperti conveyor atau robot untuk jumlah yang lebih besar.
4. Pengemasan (Packing)
Setelah barang diambil, kemudian dikemas dengan baik dan aman untuk pengiriman. Hal Ini melibatkan pemilihan bahan kemasan yang sesuai, memberi label pada paket, dan menyertakan dokumen yang diperlukan, seperti invoice atau packing list.
5. Pengiriman ke Jasa Pengiriman
Pesanan yang sudah dikemas kemudian dipindahkan ke departemen pengiriman untuk dikirimkan kepada pelanggan. Metode pengiriman dapat bervariasi diantaranya seperti pengiriman darat standar, pengiriman express, atau menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga.
6. Pelacakan Pesanan
Pelanggan sering diberikan informasi pelacakan sehingga mereka dapat memantau update pesanan mereka secara real-time. Hal Ini meningkatkan transparansi dan memungkinkan pelanggan untuk memperkirakan tanggal pengiriman.
7. Pengiriman ke Pelanggan
Langkah terakhir melibatkan lamanya pengiriman paket ke alamat yang ditentukan oleh pelanggan. Hal Ini dapat dilakukan melalui layanan pengiriman internal atau melalui layanan pengiriman pihak ketiga, tergantung pada strategi logistik suatu perusahaan.
8. Pengembalian dan Pertukaran:
Mengelola pengembalian dan pertukaran adalah salah satu bagian terpenting dari proses order fulfillment. Organisasi perlu memiliki prosedur yang sudah ditetapkan untuk memproses pengembalian, memeriksa barang yang dikembalikan, dan mengupdate kembali inventaris gudang.
Praktik Terbaik Order Fulfillment
1. Manajemen Inventaris Real-Time:
Terapkan sistem manajemen inventaris yang kokoh untuk memberikan visibilitas real-time terhadap tingkat stok. Hal Ini membantu mencegah kehabisan stok, situasi kelebihan stok, dan meningkatkan akurasi secara keseluruhan.
2. Otomatisasi Pemrosesan Pesanan:
Automatisasi alur kerja pemrosesan pesanan untuk meminimalkan kesalahan manual dan mempercepat siklus pemesanan hingga pengiriman. Manfaatkan teknologi seperti Order Management Systems (OMS) untuk menyederhanakan proses.
3. Proses Picking Order yang Efisien:
Optimalkan proses picking order dengan menggunakan strategi yang lebih efisien seperti batch picking, zone picking, atau wave picking. Hal Ini mengurangi lamanya waktu perjalanan dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
4. Teknologi Barcode dan RFID:
Terapkan teknologi barcode atau RFID untuk meningkatkan akurasi dalam proses picking, pengemasan, dan pengiriman pesanan. Teknologi ini juga mendukung pelacakan inventaris dan pesanan secara real-time.
5. Dynamic Slotting
Terapkan strategi dynamic slotting untuk mengatur inventaris berdasarkan pola demand planning. Hal Ini mampu mengurangi waktu perjalanan bagi petugas picking dan mengoptimalkan penggunaan ruang di gudang.
6. Quality Control
Terapkan quality control pada berbagai tahap proses order fulfillment untuk memastikan pengambilan produk yang tepat, dikemas dengan akurat, dan memenuhi standar kualitas.
7. Mengoptimalkan Proses Pengemasan
Standarisasi proses pengemasan untuk meningkatkan konsistensi dan mengurangi kesalahan. Manfaatkan bahan kemasan yang memberikan perlindungan yang cukup untuk produk selama pengiriman.
8. Pemilihan Pihak Pengiriman
Pilih perusahaan pengiriman berdasarkan faktor seperti biaya, kecepatan pengiriman, dan keandalan. Manfaatkan beberapa perusahaan pengiriman yang menawarkan opsi pengiriman lebih fleksibel kepada pelanggan.
9. Pelacakan Pesanan secara Real-Time
Sediakan informasi pelacakan pesanan secara real-time kepada pelanggan. Transparansi dalam proses pengiriman meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengurangi pertanyaan kepada customer support.
10. Manajemen Pengembalian
Kembangkan proses yang efisien untuk menangani pengembalian dan pertukaran. Komunikasikan dengan jelas kebijakan pengembalian kepada pelanggan dan berusaha untuk memproses pengembalian dengan cepat dan akurat.
11. Metrik performa dan analitik
Tetapkan key performance indicators (KPI) untuk order fulfillment dan secara teratur analisis data untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Metrik dapat mencakup akurasi pesanan, pengiriman tepat waktu, dan waktu siklus pesanan.
12. Pelatihan karyawan
Melatih karyawan untuk melakukan berbagai tugas dalam proses order fulfillment. Fleksibilitas ini memastikan bahwa staf dapat beradaptasi dengan fluktuasi permintaan pada peak seasons.
13. Continuous Improvement
Budayakan continuous improvement untuk mendorong umpan balik dari karyawan yang terlibat dalam order fulfillment, dan secara teratur tinjau serta perbarui proses untuk meningkatkan efisiensi.
14. Skalabilitas
Rancang proses order fulfillment dengan mempertimbangkan skalabilitas. Pastikan bahwa sistem dapat menangani peningkatan volume pesanan tanpa mengorbankan akurasi atau kecepatan.
15. Komunikasi dengan pelanggan
Berkomunikasi secara proaktif dengan pelanggan tentang status pesanan, penundaan, atau masalah apa pun yang mungkin timbul. Komunikasi yang jelas dan tepat waktu membantu mengelola harapan pelanggan dan membangun kepercayaan.
16. Kolaborasi dengan Supplier
Berkolaborasi dengan pemasok untuk memastikan supply chain yang stabil dan dapat diandalkan. Bangun hubungan yang kuat untuk mengurangi resiko gangguan.
Kesimpulan
Order fulfillment adalah proses kritis yang melibatkan seluruh proses dari pemesanan hingga pengiriman produk. Signifikansinya terletak pada peningkatan kepuasan pelanggan, mendorong repeat order, dan membangun reputasi merek yang positif.
Order fulfillment yang efisien tidak hanya berkontribusi pada pengurangan biaya operasional, tetapi juga memainkan peran kunci dalam retensi pelanggan, ekspansi pasar, dan adaptabilitas terhadap dinamika pasar yang berubah.
Dengan mengotomatiskan order fulfillment menggunakan Sistem Manajemen Gudang (WMS), bisnis dapat meningkatkan manajemen inventaris, mengurangi kesalahan, dan mengoptimalkan pelacakan melalui fitur barcode dan RFID.
Jika Anda ingin menyederhanakan proses bisnis secara keseluruhan, mulai dari akuntansi, pembelian, penjualan, dan banyak lagi, Anda dapat mempertimbangkan penerapan ERP (Enterprise Resource Planning).
Definisi: Suatu jaringan perusahaan dan individu yang terlibat dalam produksi serta pengiriman produk atau layanan. Hal ini melibatkan pemasok, produsen, distributor, pengecer, dan pelanggan.
Keunggulan kompetitif
Definisi: Keuntungan yang didapat sebuah perusahaan yang memungkinkannya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan menghasilkan lebih banyak keuntungan dibandingkan pesaingnya. Dalam konteks pergudangan, hal ini mungkin mencakup waktu pengiriman yang lebih cepat, biaya pengiriman yang lebih rendah, atau produk dengan kualitas lebih tinggi.
Retensi pelanggan
Definisi: Kemampuan sebuah perusahaan untuk membuat pelanggannya terus datang kembali. Hal ini penting untuk pergudangan karena membantu memastikan alur bisnis yang stabil.
Manajemen inventory
Definisi: Proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian aliran barang masuk, di dalam, dan keluar dari gudang. Hal ini melibatkan ramalan permintaan, menetapkan tingkat persediaan, dan mengelola biaya persediaan.
Kontrol kualitas
Definisi: Proses memastikan bahwa produk dan layanan memenuhi standar kualitas tertentu. Hal ini penting untuk pergudangan karena membantu memastikan bahwa pelanggan menerima produk yang bebas dari cacat.
Fulfillment center
Definisi: Gudang yang didedikasikan untuk pemrosesan dan pengiriman pesanan. Hal ini melibatkan pemilihan, pengemasan, dan pengiriman produk kepada pelanggan.
Kepuasan pelanggan
Definisi: Sejauh mana pelanggan puas dengan produk dan layanan yang mereka terima. Hal ini penting untuk pergudangan karena membantu memastikan bahwa pelanggan setia kepada perusahaan dan terus berbisnis dengan mereka.
Packing material
Definisi: Bahan yang digunakan untuk melindungi dan mengirim produk. Hal ini mencakup kotak, bubble wrap, packing peanuts, dan bahan lainnya.
Sortir pesanan
Definisi: Proses memilih produk yang telah dipesan oleh pelanggan. Hal ini biasanya dilakukan secara manual di gudang yang lebih kecil, tetapi dapat juga otomatis di gudang yang lebih besar.
Pusat distribusi
Definisi: distribution center adalah gudang yang digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan produk kepada pengecer atau bisnis lain. Hal ini berbeda dari fulfillment center, yang digunakan untuk mengirim produk kepada pelanggan perorangan.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Subscribe to our blogs
Stay up-to-date with our daily blog posts. Subscribe now and join our community of avid learners and experts!