Apa itu perencanaan bisnis

Saat memulai bisnis retail, tujuan utama adalah untuk mencapai keuntungan. Perencanaan bisnis sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang dalam melayani pelanggan dan mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan bisnis mencakup langkah-langkah strategis seperti analisis pasar, perencanaan keuangan, dan pengelolaan sumber daya. Dengan perencanaan yang baik, bisnis dapat mengantisipasi risiko, menemukan peluang, dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Manfaat perencanaan bisnis

  • Membantu Menetapkan Arah Bisnis: Perencanaan bisnis adalah panduan untuk visi, misi, dan tujuan jangka pendek serta jangka panjang. Dengan rencana ini, pemilik bisnis dapat fokus dan terarah dalam pengambilan keputusan, memastikan semua tindakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  • Mengidentifikasi Potensi Masalah dan Peluang: Analisis pasar dan pesaing dalam perencanaan bisnis membantu pemilik mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul. Selain itu, analisis ini juga membuka peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan perusahaan.
  • Mempermudah Pengelolaan Keuangan: Perencanaan bisnis sangat penting untuk mengelola keuangan. Dengan rencana yang jelas, pemilik dapat memantau arus kas dan mengontrol biaya. Rencana juga membantu dalam merencanakan investasi yang tepat. Ini semua berkontribusi pada kelangsungan operasional dan pencapaian tujuan finansial.
  • Menarik Investor dan Mitra Bisnis: Rencana bisnis yang baik adalah alat penting untuk menarik investor dan mitra bisnis. Investor lebih suka berinvestasi pada bisnis yang memiliki rencana solid dan prospek menjanjikan. Dokumen ini menunjukkan bahwa pemilik bisnis memahami pasar dengan baik. Selain itu, rencana yang jelas mencerminkan strategi efektif untuk meraih kesuksesan.

Cara merencanakan bisnis retail Anda

Langkah yang menunjukan perencanaan bisnis retail.

1. Tentukan kesuksesan retail

Saat memulai bisnis retail, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Menurut Dan Ramsey dalam bukunya, “The Everything Guide to Starting and Running a Retail Store,” kesuksesan dalam bisnis retail dibagi menjadi tiga kategori utama.

  • Kesuksesan Finansial: Ini berarti menghasilkan keuntungan, mengelola biaya secara efisien, dan menjaga kesehatan keuangan bisnis secara keseluruhan.
  • Kesuksesan Personal: Ini berkaitan dengan kepuasan pemilik bisnis dan semua orang yang terlibat dalam usaha retail.
  • Kesuksesan Komunitas: Anda juga harus memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Ini mencakup penciptaan lapangan kerja, keterlibatan aktif dengan masyarakat, dan kontribusi terhadap isu-isu lokal.

2. Menilai aset keuangan

Masalah arus kas adalah hambatan umum dalam dunia bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa manajemen arus kas yang buruk bisa menyebabkan hingga 82% kegagalan bisnis.

Untuk memastikan perkembangan bisnis, prioritaskan pertumbuhan aset keuangan di toko retail Anda. Lakukan evaluasi terhadap cadangan kas, ekuitas yang bisa dikonversi, dan ketersediaan kredit sebelum memilih konsep yang tepat.

Aset likuid

Bisnis sangat bergantung pada aset likuid untuk meningkatkan fleksibilitas dan beradaptasi terhadap perubahan pasar. Aset ini dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan.

Untuk memenuhi tanggung jawab seperti pembelian inventaris dan pembayaran tagihan, bisnis perlu memiliki cukup aset likuid. Ini termasuk uang tunai dan dana yang mudah diakses melalui rekening bank.

Aset ekuitas

Mengubah rumah atau properti menjadi uang tunai mungkin sulit, tetapi Anda bisa mengoptimalkan nilai ekuitas yang ada. Ekuitas adalah selisih antara nilai pasar saat ini dan sisa hipotek yang harus dibayar.

Memanfaatkan ekuitas rumah sebagai sumber dana untuk kebutuhan bisnis sehari-hari dapat membantu memastikan modal kerja yang cukup. Namun, ingat bahwa ini berisiko; kegagalan bisnis bisa mengakibatkan kehilangan rumah dan bisnis.

Aset kredit

Kredit yang baik sangat penting untuk menjalankan bisnis. Peringkat kredit yang kuat memudahkan akses pinjaman dan fasilitas kredit yang lebih menguntungkan, seperti sewa toko dan akuisisi barang dagangan.

Jika kredit Anda kurang memadai, sebaiknya tunda pembukaan toko hingga peringkat kredit Anda membaik. Kredit yang baik juga membantu menjaga kelancaran operasional bisnis dan memperkuat hubungan dengan vendor, menjadikan proses lebih efisien dan menguntungkan.

3. Menentukan profitabilitas konsep retail

Langkah-langkah untuk menentukan profitibilitas konsep retail Anda.

1. Identifikasi model profit Anda

Dalam bisnis retail, angka sangat penting. Memahami model keuntungan adalah kunci untuk menjalankan toko dengan sukses.

Secara sederhana, laba adalah uang yang tersisa setelah mengurangi semua pengeluaran dari pendapatan. Jika Anda bisa menghemat lebih banyak uang setelah menutupi semua biaya operasional, itulah yang disebut keuntungan.

2. Menganalisis biaya retail

Melacak dan mengelola biaya ritel sangat penting di tahap awal bisnis Anda. Semakin tinggi pengeluaran, semakin rendah keuntungan yang Anda peroleh.

Untuk meningkatkan profitabilitas, kendalikan biaya seperti inventaris, perlengkapan, peralatan, overhead, pajak, dan lisensi.

  • Inventaris: Mengelola inventaris adalah aspek kunci yang perlu diperhatikan. Isi ulang stok segera setelah penjualan dan ganti produk yang kurang menguntungkan. Pemantauan yang cermat membantu Anda memahami preferensi pelanggan dan menemukan peluang untuk mengurangi biaya, sehingga meningkatkan keuntungan.
  • Peralatan dan Perlengkapan: Saat membuka toko kecil, pemilik sering mempertimbangkan investasi pada perlengkapan dan peralatan untuk mendukung operasional jangka panjang. Anda dapat memilih untuk membangun, membeli peralatan bekas, atau menyewa untuk mengurangi biaya awal dan pengeluaran berkelanjutan.
  • Overhead: Menjalankan toko retailĀ  melibatkan pengeluaran harian yang dikenal sebagai overhead, termasuk pembayaran sewa. Biaya overhead bervariasi tergantung jam operasional dan penggunaan utilitas. Untuk retailer kecil, mengontrol jam kerja dan meminimalkan hari libur dapat membantu mengurangi biaya.
  • Pajak: Pajak atas inventaris dan peralatan tetap harus dibayar, terlepas dari keuntungan. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan akuntan atau penasihat pajak sebelum memulai bisnis. Mengabaikan kewajiban pajak bisa mengakibatkan penutupan usaha kecil.

3. Menghitung target keuntungan Anda

Optimalkan kesuksesan toko retail Anda dengan memastikan pendapatan lebih tinggi dari pengeluaran. Pantau keuntungan secara berkala agar bisnis tetap berada pada jalurnya.

  • Target Pendapatan: Tetapkan sasaran keuntungan yang realistis sesuai kebutuhan finansial Anda. Lakukan penilaian rutin terhadap kapasitas pasar lokal dan sesuaikan ekspektasi jika diperlukan.
  • Target Pengeluaran: Kelola pengeluaran dengan bijak tanpa mengorbankan kualitas stok. Temukan keseimbangan antara pengeluaran, biaya inventaris, dan kualitas produk untuk mencapai kesuksesan.

4. Menentukan ROI

Pastikan return on investment (ROI) toko retail Anda lebih tinggi dari tingkat bunga pinjaman untuk menarik perhatian positif dari pemberi pinjaman. Evaluasi profil risiko bisnis dengan cermat agar ekspektasi keuntungan investasi Anda realistis, karena potensi keuntungan selalu terkait dengan risiko.

Perkirakan ROI toko retail Anda di kisaran 8-12%. Angka ini mencerminkan imbal hasil yang memadai atas investasi dan usaha yang Anda lakukan, sehingga investor eksternal juga mendapatkan bagiannya.

5. Memperkirakan kebutuhan inventaris

Pengeluaran terbesar Anda adalah untuk inventaris. Setelah rencana bisnis Anda terbentuk dan toko mulai beroperasi, Anda perlu angka yang lebih akurat untuk menetapkan target inventaris.

  • Turnover: Optimalkan tingkat turnover inventaris dengan menghitung seberapa sering stok terjual dalam setahun. Untuk toko retail kecil, target umumnya adalah mencapai turnover dua kali setahun.
  • Persediaan Awal: Tentukan turnover yang diinginkan untuk menghitung persediaan awal saat toko dibuka. Keakuratan perkiraan inventaris bergantung pada seberapa tepat Anda menentukan tingkat turnover tersebut.
  • Inventaris Pengganti: Isi kembali stok produk yang terjual habis dengan barang sejenis berdasarkan pola penjualan. Manajer yang baik akan menganalisis data penjualan untuk mengoptimalkan pengisian ulang stok, memprioritaskan barang dengan potensi keuntungan lebih tinggi.

4. Membuat business plan

Buatlah business plan yang jelas dan tepat untuk membantu peluncuran dan pengelolaan toko retail Anda. Rencanakan secara rinci bagaimana Anda akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pemberi pinjaman seperti bank memerlukan rencana bisnis yang lengkap. Sementara itu, investor perlu memahami penggunaan dana dan jadwal pembayaran kembali. Pemasok besar mungkin meminta ringkasan rencana bisnis sebelum menyetujui kredit untuk inventaris awal.

Berikut adalah elemen-elemen penting dalam sebuah rencana bisnis:

  1. Halaman Sampul: Cantumkan nama, lokasi, dan peserta.
  2. Daftar Isi: Berikan panduan bagian utama rencana.
  3. Ringkasan Eksekutif: Tawarkan tinjauan singkat untuk pemahaman cepat.
  4. Konsep Bisnis: Deskripsikan toko secara detail, termasuk lokasi, jam kerja, staf, dan inventaris utama.
  5. Analisis Pasar: Identifikasi target pelanggan, demografi, dan alasan mereka memilih toko Anda.
  6. Tim Manajemen: Sebutkan pemilik, manajer, dan karyawan kunci beserta kredensial dan pengalaman mereka.
  7. Proyeksi Keuangan: Perkirakan biaya awal dan operasional, sumber pendanaan, penjualan, arus kas, dan detail keuangan lainnya.
  8. Call to Action: Tulis pernyataan singkat yang menjelaskan tindakan yang diharapkan dari pembaca.

5. Menyesuaikan perencanaan bisnis retail Anda

Mengubah ide menjadi rencana bisnis membutuhkan penyesuaian. Jangan berasumsi pelanggan akan datang hanya karena Anda membangun sesuatu; fokuslah pada menciptakan produk yang benar-benar diinginkan oleh mereka.

Untuk membantu penyesuaian ini, tanyakan tiga pertanyaan berikut:

Apakah ini akan berhasil?
Sebelum memulai bisnis retail, periksa aspek penting seperti riset pasar, permintaan, dan kebutuhan pelanggan. Pastikan untuk memahami persaingan dan potensi keuntungan agar investasi Anda membuahkan hasil.

Apa yang bisa diperbaiki?
Tingkatkan produk Anda dengan cermat. Identifikasi perubahan yang dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan profitabilitas.

Apa yang membuatnya beda?
Ciptakan alasan kuat bagi pelanggan untuk memilih toko Anda. Terapkan konsep retail yang unik agar toko Anda menonjol di pasar.

Kesimpulan

Retailer baru sering kesulitan meraih keuntungan dan memuaskan pelanggan tanpa rencana yang jelas. Rencana bisnis yang matang berfungsi sebagai peta jalan, membantu retailer mengelola toko di tengah persaingan ketat dan memastikan evaluasi keuangan yang baik.

Fleksibilitas dalam perencanaan sangat penting karena pasar selalu berubah. Menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) memungkinkan pemilik bisnis mengintegrasikan dan memantau aspek operasional seperti keuangan dan inventaris secara real-time, memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan responsif terhadap perubahan pasar.

Reference

Ramsey, D., & Ramsey, J. (2010). The Everything Guide to starting and running a retail store: All you need to get started and succeed in your own retail adventure. Adams Media.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us