Pada chapter sebelumnya, kita telah menjelajahi konsep branding retail, mengeksplorasi peran pentingnya dalam membentuk identitas dan persepsi bisnis retail. Kita telah memahami bagaimana branding yang efektif dapat membedakan toko Anda dari pesaing dan menciptakan kesan yang berbeda dan berkesan di pikiran konsumen.

Sekarang, dengan dasar branding tersebut sebagai landasan, kita akan beralih fokus kepada aspek kunci lain dalam dunia retail – yaitu marketing atau pemasaran. Marketing adalah kunci utama jika Anda ingin meningkatkan penjualan Anda.

Pemasaran membantu Anda untuk memberitahu orang-orang tentang produk Anda dan alasan mengapa mereka seharusnya membelinya. Ini membantu dalam mengatasi keraguan yang mungkin ada di benak pelanggan terkait produk atau layanan Anda, serta mengurangi risiko “penyesalan pembeli” yang biasanya mempengaruhi 77% pembeli setelah mereka melakukan pembelian.

Dalam chapter ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai pemasaran retail dan berbagai strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan Anda. Mulai dari iklan online hingga promosi di toko, kita akan membahas beragam tips dan trik untuk membuat bisnis Anda bersinar dan memberikan kepuasan kepada pelanggan Anda. Tidak peduli apakah Anda menjalankan toko fisik, toko online, atau keduanya, ide-ide pemasaran ini dapat membantu Anda untuk menonjol dalam dunia ritel yang begitu kompetitif.

Apa itu retail marketing?

Retail marketing adalah bagian dari dunia pemasaran yang berkaitan dengan penjualan produk kepada pelanggan melalui saluran retail, seperti toko fisik atau toko online. Ini melibatkan berbagai strategi, termasuk periklanan, penetapan harga, serta upaya membangun hubungan dengan pelanggan untuk mendorong minat mereka dalam produk yang Anda tawarkan.

Penting untuk memahami perbedaan antara pemasaran dan branding, karena keduanya memiliki fokus yang berbeda. Pemasaran berfokus pada upaya untuk meningkatkan kesadaran pelanggan tentang produk Anda dan memberi informasi kepada mereka tentang apa yang Anda tawarkan. Sebaliknya, branding berkaitan dengan pembentukan identitas merek Anda, termasuk nilai-nilai, kepribadian, dan unsur-unsur visual yang digunakan untuk menggambarkan merek Anda.

Tabel perbandingan antara marketing vs. branding

Marketing dan branding, meskipun berbeda, memiliki hubungan erat dan saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kita bisa menganggap keduanya sebagai dua komponen penting dari satu kesatuan, bekerja bersama-sama untuk menciptakan sinergi yang harmonis.

Baca juga: Tingkatkan Branding Retail untuk Kesuksesan Sales Anda

6 elemen retail marketing

Biasanya, dalam pemasaran tradisional, kita membahas “4P” yang meliputi Price, Promotion, Place, dan Product. Namun, dalam konteks retail, terdapat dua aspek tambahan yang sangat krusial, sehingga membentuk “6P” dalam marketing mix. Dua tambahan ini adalah Presentation dan Personnel.

Untuk memastikan keberhasilan kampanye pemasaran retail Anda, sangat penting untuk memberikan perhatian kepada semua elemen ini. Mari kita jabarkan lebih lanjut:

marketing mix dalam marketing retail

1. Product

Komponen strategi pemasaran ini adalah apa yang Anda jual. Pastikan Anda memiliki produk yang tepat yang memenuhi kebutuhan pelanggan Anda.

2. Price 

Elemen ini adalah penentuan biaya produk, promosi, dan durasi penjualan. Harganya harus kompetitif dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan serta pesaing.

3. Place

Place berarti lokasi toko Anda, baik toko fisik maupun toko online. Pilih tempat yang tepat untuk bisnis Anda, baik toko fisik atau situs web. Berada di urutan teratas hasil pencarian Google sama pentingnya dengan memiliki lokasi yang bagus untuk toko fisik.

4. Promotion

Elemen pemasaran ini adalah tentang bagaimana menjangkau orang-orang tentang produk Anda. Promosi retail berarti berhubungan dengan pelanggan dan membuat mereka mengenal merek Anda. Jika orang tidak mengenal Anda, mereka tidak akan membeli dari Anda.

5. Personnel

Karyawan adalah kunci dalam menciptakan kesan pertama pelanggan. Mereka dapat mempengaruhi penjualan dan kebahagiaan pelanggan. Oleh karena itu, pelatihan yang baik dan layanan yang luar biasa sangat penting.

6. Presentation

“P” terakhir dalam pemasaran adalah bagaimana produk Anda ditampilkan kepada pelanggan. Ini mencakup pengemasan, pengiriman pesan, dan komunikasi Anda kepada pelanggan. Presentasi harus menarik dan diatur dengan baik untuk menarik pelanggan.

Baca juga: Pemilihan Lokasi Retail yang Tepat dalam 5 Langkah

Fungsi retail marketing untuk bisnis Anda

Untuk memahami betapa pentingnya pemasaran ritel bagi bisnis Anda, mari eksplorasi bagaimana retail marketing dapat menggencarkan pertumbuhan dan sukses Anda dalam persaingan pasar yang begitu sengit saat ini.

1. Meningkatkan penjualan

Retail marketing memiliki tujuan utama: mendatangkan pelanggan baru ke bisnis Anda dan mendorong mereka untuk kembali lagi. Ini dicapai melalui berbagai strategi, seperti promosi, periklanan, dan menciptakan daya tarik pada toko fisik atau toko online Anda.

Upaya ini bertujuan untuk menarik perhatian lebih banyak orang dan meningkatkan lalu lintas ke bisnis Anda. Dengan cara ini, peningkatan penjualan dapat terwujud, membuat bisnis Anda menghasilkan lebih banyak pendapatan dan berkembang. Tidak peduli apakah Anda memanfaatkan media sosial, search engine optimization (SEO), menjalin kemitraan, atau menggunakan iklan berbayar, semua ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan bisnis Anda.

2. Penempatan produk yang dioptimalkan

Dalam pemasaran retail, persiapan toko dan presentasi produk memiliki peran krusial. Hal ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap jumlah penjualan yang dapat Anda raih. Menerapkan strategi tertentu, seperti penataan produk yang efisien dan menempatkannya di lokasi yang strategis, dapat menjadi daya tarik yang kuat bagi pelanggan dan sekaligus meningkatkan peluang mereka untuk melakukan pembelian.

Strategi-strategi ini mencakup berbagai aspek, seperti penataan produk yang rapi, menciptakan tampilan yang menggoda, serta menciptakan atmosfer yang menarik di dalam toko bagi pelanggan. Semuanya ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang memikat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan jumlah penjualan. Oleh karena itu, dengan berinvestasi dalam strategi ini, Anda akan dapat meningkatkan kinerja penjualan dan menciptakan kesuksesan yang lebih besar bagi bisnis Anda.

3. Wawasan pelanggan yang lebih baik

Taktik pemasaran retail seringkali seperti menggali harta karun yang berharga, yaitu informasi tentang pelanggan Anda. Data-data ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman Anda terhadap pelanggan dan memungkinkan penyesuaian strategi pemasaran agar lebih cocok dengan kebutuhan mereka.

Memanfaatkan data pelanggan untuk pengalaman personal dan hubungan jangka panjang yang kuat meningkatkan kemungkinan pembelian kembali lebih dari 70%. Mengumpulkan dan memanfaatkan data pelanggan adalah suatu keharusan yang memberi nilai tambah bagi bisnis Anda.

4. Meningkatkan komunikasi Anda dengan pelanggan

Saluran pemasaran retail, seperti media sosial dan email, merupakan sarana yang sangat efektif untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Interaksi dua arah ini tidak hanya memungkinkan Anda menjalin hubungan yang kuat dengan pelanggan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk dengan cepat menanggapi kekhawatiran dan masukan yang mereka miliki.

Dalam pemasaran retail yang efektif, terjalinlah komunikasi yang berkelanjutan antara bisnis dan konsumen. Keberadaan jalur komunikasi terbuka ini membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan transaksi bisnis yang berulang dan juga memicu pemasaran dari mulut ke mulut yang positif.

Berbagai jenis retail marketing

Pemasaran retail melibatkan berbagai metode untuk menarik orang agar membeli produk dan layanan. Berikut adalah tiga jenis utama pemasaran ritel:

1. Marketing in-store

Pemasaran di dalam toko bertujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja di ruang ritel fisik. Ini menggunakan strategi untuk memikat, melibatkan, dan mempengaruhi pembeli saat mereka berada di toko. Pendekatan pemasaran ini sangat penting bagi pengecer fisik.

Contoh in-store marketing meliputi:

  • Point-of-Purchase (POP) Displays: Ini adalah pengaturan yang menarik perhatian di dekat kasir atau di sekitar toko, seperti memamerkan cokelat liburan di kasir.
  • Shelf Talkers: Tanda kecil di rak toko yang menarik perhatian Anda, menampilkan diskon, atau membagikan detail produk.
  • Stiker Lantai: Ini adalah stiker atau gambar di lantai toko, yang memandu Anda ke produk atau promosi tertentu, seperti panah yang mengarah ke bagian penjualan.
  • Tampilan Interaktif: Toko modern menggunakan kios, layar sentuh, dan tampilan augmented reality untuk berinteraksi dengan pelanggan dan memberikan informasi produk.

2. Marketing tradisional

Pemasaran tradisional menggunakan saluran offline untuk terhubung dengan calon pelanggan. Meskipun pemasaran online semakin berkembang, metode offline ini tetap bermanfaat bagi bisnis ritel dan demografi pelanggan tertentu.

Contoh pemasaran tradisional meliputi:

  • Print Advertising: Ini melibatkan penempatan iklan di surat kabar, majalah, brosur, atau pengiriman surat langsung. 
  • Radio and Iklan TV: Bisnis retail sering menggunakan radio dan televisi untuk mempromosikan produk dan acara penjualan mereka.
  • Baliho dan Iklan Luar Ruang: Dengan memasang papan reklame atau poster di area sibuk, pengecer meningkatkan kesadaran merek dan mengiklankan produk mereka.

3. Marketing digital

Pemasaran digital melibatkan promosi toko atau produk Anda secara online, termasuk upaya organik dan berbayar. Strategi pemasaran digital yang komprehensif harus menggabungkan berbagai platform online.

Contoh pemasaran digital meliputi:

  1. Social Media Marketing: Mereka berinteraksi dengan pelanggan di platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, menampilkan produk dan menjalankan iklan bertarget.
  2. Email Marketing: Bisnis retail mengirimkan email promosi dan buletin kepada pelanggan mereka dengan diskon dan informasi terbaru tentang produk baru.
  3. Search Engine Marketing (SEM): Bisnis retail menggunakan iklan PPC di Google Ads untuk muncul di bagian atas hasil pencarian untuk kata kunci tertentu.
  4. Content Marketing: Bisnis retail membuat konten seperti blog dan video untuk mengedukasi dan menghibur pelanggan sekaligus mempromosikan produk secara halus.
  5. Affiliate Marketing: Bisnis retail bermitra dengan afiliasi yang mempromosikan produk mereka di situs web atau media sosial, mendapatkan komisi dari penjualan yang dihasilkan.

Baca juga: 19 Traction Channel untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

9 strategi retail marketing yang dapat digunakan dalam bisnis Anda

Pemasaran retail bersifat dinamis, dan menggabungkan strategi bisa sangat efektif. Berikut sembilan strategi pemasaran ritel yang perlu dipertimbangkan:

1. Kemitraan merek

Bekerjasama dengan merek yang sesuai dengan produk Anda adalah strategi yang dapat membantu kedua perusahaan mencapai lebih banyak orang dan memperluas pangsa pasar mereka. Ketika Anda berkolaborasi dengan perusahaan yang telah dikenal, hal ini dapat membantu memperkuat kepercayaan pada merek Anda. Selain itu, promosi atau acara bersama juga dapat membantu meningkatkan eksposur merek Anda kepada audiens yang lebih luas. Ini adalah situasi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak yang terlibat.

2. Lakukan survei secara rutin

Untuk merencanakan strategi pemasaran retail yang lebih baik, kumpulkan umpan balik pelanggan melalui survei di situs web, email pembelian produk, dan tanda terima di toko. Ini membantu Anda memahami keinginan pelanggan, melacak tren penjualan, dan meningkatkan produk serta pengalaman pelanggan.

3. Sale dan promosi

Ketika Anda memberikan diskon, mengadakan sale, atau menjalankan promosi, hal tersebut akan menarik perhatian pembeli yang mencari penawaran bagus. Mereka mungkin akan membeli lebih banyak saat itu juga. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengadakan sale selama musim yang berbeda atau acara khusus untuk menarik lebih banyak minat dari orang-orang.

4. Program loyalitas pelanggan

Balas pelanggan setia Anda dengan penawaran seperti diskon eksklusif atau akses istimewa. Program semacam ini akan mendorong mereka untuk kembali lagi ke toko Anda. Selain itu, dengan memiliki program loyalitas pelanggan, Anda dapat membuat profil pembeli Anda. Profil tersebut akan membantu Anda memahami preferensi produk mereka dan memungkinkan Anda untuk melakukan pemasaran yang lebih personal.

5. Lakukan remarketing

Remarketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan penyesuaian upaya pemasaran Anda berdasarkan riwayat pembelian pelanggan. Ini mencakup pengiriman email yang berisi diskon atau promosi produk terbaru kepada pelanggan setia, serta mendorong pelanggan untuk berlangganan secara berkala. Selain itu, remarketing juga memungkinkan Anda untuk mencapai orang-orang yang telah menunjukkan minat pada produk Anda sebelumnya, tetapi belum melakukan pembelian.

6. Manfaatkan pemasaran omnichannel

Penting untuk bisnis Anda menjual produk atau layanan di berbagai tempat. Pastikan pengalaman berbelanja lancar di semua saluran penjualan Anda dengan menghubungkan akun media sosial dan situs web Anda. Jaga konsistensi merek di semua saluran, sehingga pelanggan dapat dengan mudah berinteraksi dengan bisnis Anda.

7. Investasi dalam SEO lokal

Tingkatkan kehadiran online Anda untuk visibilitas mesin pencari yang lebih baik. Pendekatan ini penting untuk menarik pelanggan online, terutama mereka yang mencari produk di wilayah Anda. Dengan mengoptimalkan pencarian lokal, Anda dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan Anda muncul di halaman pertama hasil ketika pelanggan mencari produk terdekat.

8. Rencanakan event secara rutin

Selenggarakan acara di dalam toko atau online untuk mengundang orang ke toko Anda. Acara ini tidak hanya memberikan Anda kesempatan untuk mengirimkan materi pemasaran, tetapi juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan lainnya. Anda bisa meluncurkan produk baru, mengadakan lokakarya, merayakan momen khusus, atau bahkan memberikan penawaran istimewa kepada pengunjung atau pembeli pertama selama acara tersebut. Ini adalah kesempatan ideal untuk memamerkan produk Anda dan menarik perhatian lebih banyak orang ke toko Anda.

9. Manfaatkan influencer

Dalam strategi marketing retail, penting untuk bermitra dengan influencer yang sesuai dengan merek Anda, baik yang terkenal maupun yang memiliki pengikut yang lebih sedikit. Carilah blogger atau content creator lokal yang dapat efektif mempromosikan produk Anda kepada audiens target Anda. Ini akan membantu memperluas jangkauan pemasaran Anda.

Kesimpulan

Dalam chapter ini, kita telah membahas pentingnya pemasaran retail dalam mengembangkan bisnis Anda. Pemasaran adalah kunci untuk meningkatkan penjualan dan membangun kepercayaan dengan pelanggan. Strategi ini membantu Anda menjelaskan kepada orang mengapa produk Anda perlu dibeli dan mengurangi risiko pelanggan merasa menyesal setelah membeli.

Perlu dicatat bahwa branding dan pemasaran sebenarnya saling terkait. Bisnis yang sukses dimulai dengan pemahaman yang kuat tentang identitas merek mereka dan siapa yang menjadi target audiensnya. Lalu, mereka menggunakan pemasaran untuk mengomunikasikan merek mereka kepada pasar. Hal ini memastikan bahwa semua usaha pemasaran sejalan dengan nilai-nilai inti dan pesan dari merek tersebut.

Pada chapter selanjutnya, kita akan membahas inventory management, hal yang tak kalah penting dalam menjalankan bisnis retail yang sukses. Kita akan menjelajahi strategi untuk mengelola stok dengan efisien, mengurangi pemborosan, dan selalu memiliki produk yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us