9 Rekomendasi Software Barcode Terbaik dan Tips Memilihnya
Saat ini banyak perusahaan baik kecil atau besar yang telah mengotomatiskan proses bisnisnya dengan berbagai…
Siti Amalia
November 19, 2024Layout toko adalah istilah yang menunjukkan bagaimana retailer mengatur tampilan produk, barang, dan perlengkapan toko sehingga menarik bagi pelanggan. Penataan toko retail disesuaikan dengan luasnya ruang, target pasar, dan jenis barang yang dijual.
Guna memahami lebih lanjut mengenai layout toko retail, mulai dari jenis, langkah, dan tipsnya, Anda dapat membaca artikel berikut.
Layout toko retail (baik fisik maupun digital) adalah penggunaan ruang yang strategis untuk mempengaruhi pengalaman pelanggan. Cara pelanggan berinteraksi dengan barang dagangan akan mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang secara alami melihat ke kiri dulu, lalu ke kanan saat mereka memasuki toko. Selain itu, pembeli biasanya juga lebih suka bergerak ke kanan dan berjalan berlawanan arah jarum jam di sekitar ruangan. Pola pelanggan tersebut biasanya dikenal dengan customer flow.
Oleh karena itu, layout toko menjadi hal penting yang berdampak pada penjualan toko retail dan harus didesain dengan matang agar dapat menarik pengunjung.
Customer flow atau arus pelanggan adalah pola perilaku dan cara pelanggan menelusuri toko retail. Memahami arus pelanggan dan pola umum yang muncul saat pelanggan berinteraksi dengan barang dagangan berdasarkan tata letak toko sangat penting untuk strategi manajemen ritel.
Retailer dapat melacak ini menggunakan perangkat lunak analitik, menganalisis data pembelian, dan data dari video CCTV di dalam toko. Dengan memahami customer flow, retailer akan lebih mudah menerapkan strategi penjualan.
Customer flow menjadi hal yang penting karena dapat mengetahui area toko yang sering dikunjungi atau tidak dikunjungi sama sekali oleh pelanggan, jumlah pelanggan, dan perilaku pelanggan secara keseluruhan.
Memahami customer flow akan membantu Anda membuat rencana merchandising visual atau planogram yang baik. Dengan menganalisis area toko mana yang berkinerja baik dan mana yang perlu ditingkatkan, Anda dapat menentukan apakah desain toko membantu dalam menghasilkan keuntungan atau justru menyebabkan kerugian.
Jika sudah diketahui layout toko yang efektif, pelanggan akan mengalir sesuai keinginan dan penjualan Anda akan meningkat. Jika layout yang diterapkan tidak efektif dan banyak area toko tidak dilewati pelanggan, Anda dapat mengevaluasi ulang seluruh layout toko retail atau memperbaiki area tersebut untuk meningkatkan customer flow.
Baca juga: Retail adalah: Definisi, jenis, dan 9 Tips Memulainya
Layout toko adalah dasar yang akan meningkatkan pengalaman pada toko retail Anda Terdapat banyak jenis layout toko untuk dipertimbangkan oleh retailer. Berikut jenis-jenis layout toko retail:
Pada layout grid, barang ditampilkan di pajangan pada gang panjang tempat pelanggan berjalan. Grid memaksimalkan tampilan produk, meminimalkan ruang kosong, serta mengelompokkan produk yang sama dan memisahkan produk yang berbeda.
Biasanya barang yang termasuk pada impulse-purchase diletakkan di depan dan kebutuhan pokok berada di belakang. Retailer juga biasanya menambahkan rak sayap untuk dapat menonjolkan produk sehingga memudahkan pelanggan dalam menemukan barang. Contoh layout toko grid biasanya ditemukan pada toserba, apotek, dan toko kelontong.
Keuntungan dari layout grid adalah terasa familiar bagi pembeli karena sudah umum digunakan; arus lalu lintas dapat diprediksi; dan banyak pemasok infrastruktur menyediakan rak yang sesuai karena tata letak ini sering digunakan.
Selain itu, layout grid juga memiliki beberapa kelemahan yaitu pelanggan dapat frustasi karena tidak dapat mengambil jalan pintas untuk produk yang dibutuhkan; pelanggan mungkin tidak memahami pengelompokan produk Anda; lorong yang sempit sering menyebabkan pelanggan saling bertabrakan.
Beberapa kelemahan dari desain ini dapat diatasi melalui desain interior kreatif yang membantu meningkatkan tampilan ruang, seperti menggunakan rak yang lebih pendek untuk membuat ruang terasa lebih terbuka dan membantu pelanggan melihat bagaimana Anda telah mengelompokkan produk melalui papan tanda yang terlihat.
Layout herringbone sangat cocok bagi Anda yang memiliki ruang retail yang panjang dan sempit. Contoh layout toko retail ini biasanya pada perpustakaan, toko buku, dan tuck shop yang memiliki ruangan kecil dan penuh dengan barang. Jalan samping digunakan untuk promosi dan dilengkapi dengan jeda visual atau kursi di bagian akhir.
Kelebihan dari layout herringbone adalah cocok untuk toko yang memiliki banyak produk tetapi minim ruang. Selain itu, layout ini biasanya cocok dengan toko bergaya warehouse yang terbuka untuk umum.
Beberapa yang menjadi kelemahan dari layout jenis ini yaitu visibilitasnya terbatas sehingga berpotensi meningkatkan pencurian. Selain itu, pelanggan juga dapat dengan mudah berpindah ke hal lain.
Layout Loop juga dikenal sebagai layout “trek balap”. Analogi merujuk pada cara layout toko loop menggunakan jalur untuk mengarahkan pelanggan dari pintu masuk toko, ke area produk, lalu ke area pembayaran. Layout toko ini biasanya digunakan untuk ruang ritel yang lebih besar (lebih dari 5.000 kaki persegi) dan mendorong lingkaran yang jelas dan terlihat untuk arus pelanggan. Contoh layout retail Loop dapat dilihat pada IKEA.
Desainer memandu pelanggan dengan membuat jalur lantai menjadi warna yang menonjol, menyalakan lingkaran untuk memandu pelanggan, atau menggunakan bahan lantai yang berbeda untuk menandai lingkaran.
Kelebihan dari layout toko loop yaitu memaksimalkan tampilan produk dan mudah untuk menampilkan promosi. Namun, terdapat kelemahan dari jenis layout ini yaitu dapat menyebabkan pemborosan waktu pelanggan. Biasanya jenis layout loop digunakan pada museum yang bertujuan untuk membuat pengunjung memahami cerita dari pertunjukkan yang diberikan.
Layout free-flow adalah layout yang tidak memiliki banyak aturan dan pelanggan bebas untuk menjelajahi toko berdasarkan keinginan. Layout ini menjadi layout paling sederhana karena tidak ada pola apapun, namun hal tersebut membuatnya lebih kompleks karena sulit untuk memprediksi pergerakan pelanggan.
Kelebihan dari layout ini adalah cocok untuk ruangan kecil, menciptakan lebih banyak ruang antara produk, dan cocok untuk toko kelas atas yang memiliki lebih sedikit barang dagangan. Kelemahan dari layout ini yaitu terkadang terlalu sedikit ruang untuk display produk, tata letak produk mudah dilupakan, dan dapat membingungkan pelanggan.
Layout toko straight/spine adalah layout yang mudah untuk diterapkan, efektif, dan menciptakan banyak ruang untuk pelanggan dalam menjelajahi toko. Desain ini dapat membantu pelanggan untuk menjelajah sampai ke belakang toko dan memastikan seluruh produk terlihat.
Contoh layout toko retail jenis ini dapat ditemukan pada toko makanan dan department store yang menghubungkan berbagai bagian pada setiap lantai. Kelebihan dari layout ini adalah pelanggan dapat mencapai akhir toko dan memiliki ruang untuk melihat-lihat.
Seperti namanya, tata letak toko diagonal menggunakan lorong yang ditempatkan di sudut untuk meningkatkan pandangan pelanggan dan mengekspos barang dagangan baru. Desain ini membantu memandu pelanggan ke area checkout.
Toko kecil bisa mendapatkan keuntungan dari opsi manajemen ruang ini, dan ini sangat bagus untuk pengecer swalayan karena mengundang lebih banyak pergerakan dan sirkulasi pelanggan yang lebih baik.
Saat kasir terletak di tengah dan mungkin dinaikkan, tata letak diagonal menawarkan keamanan dan pencegahan kerugian karena efek garis pandang tambahan. Kelemahan dari tata letak ini adalah tidak memungkinkan pelanggan untuk mengambil jalan pintas menuju barang dagangan tertentu, dan risiko gang sempit lebih tinggi.
Layout angular atau melengkung adalah layout yang mencakup pajangan produk bulat, dinding dan sudutnya juga melengkung. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan customer flow. Layout ini menggunakan tampilan produk yang berdiri bebas dan menciptakan persepsi barang yang berkualitas. Biasanya digunakan untuk retailer dan butik mewah.
Kelebihan dari layout ini yaitu toko terlihat lebih unik dan meningkatkan pengalaman pelanggan di dalam toko. Namun, tampilan yang bulat menghilangkan ruang potensial dan menampilkan lebih sedikit produk.
Layout geometris adalah cara yang tepat untuk menggabungkan kreativitas dan fungsionalitas. Biasanya digunakan oleh retailer yang menjual produk dengan target Gen Z yang stylish. Jenis layout ini dapat digunakan untuk retailer pakaian, parfum, dan karya seni. Layout geometris memberikan pengalaman pelanggan yang tinggi.
Kelebihan dari layout ini yaitu menciptakan desain toko yang unik dengan biaya terjangkau, tetapi layout ini tidak dapat digunakan untuk produk yang kurang trendi bagi audiens tua.
Guna membangun layout yang tepat, terdapat 6 langkah yang harus dipenuhi. Berikut penjelasan mengenai 6 langkah dalam merancang layout retail:
Dalam menentukan jenis layout toko, Anda harus memahami terlebih dahulu jenis produk, sasaran pelanggan, dan luas area toko. Beberapa jenis layout toko yang dapat Anda terapkan yaitu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya misalnya grid, loop, mixed, diagonal, hingga angular.
Guna mendapatkan layout toko yang efektif, Anda juga dapat menciptakan blueprint atau rancangan terlebih dahulu baik secara manual melalui kertas atau melalui software seperti Microsoft Visio, EDrawSoft, ConceptDraw PRO, SmartDraw, atau FloorPlanner. Sertifikasi desain yang relevan dapat membantu Anda dalam mengembangkan blueprint layout toko yang efisien dan estetis.
Adanya blueprint akan membantu Anda untuk melihat tata letak barang yang akan Anda lakukan di toko dengan berbagai sudut pandang, mulai dari letak kasir untuk checkout barang, meja pajang, hingga rak barang.
Salah satu hal penting yang perlu diingat adalah bagaimana dampak layout toko terhadap customer flow. Layout toko seharusnya dapat memberikan alur natural dimana pelanggan mengikuti jalur yang Anda buat untuk menghindari sesuatu yang tidak nyaman, hingga dapat membangkitkan pengalaman berbelanja yang positif.
Anda dapat memahami mengenai customer flow melalui pengamatan pada toko lain yang menjual produk sejenis atau best practice pada beberapa toko retail di dunia.
Penempatan kasir menjadi hal penting pada layout toko karena akan memudahkan pelanggan dalam membayar produk dan tidak mengganggu perhatian pelanggan. Umumnya, lokasi kasir berada di bagian kiri depan toko.
Selain itu, ada juga beberapa toko retail besar yang menempatkan kasir mereka di bagian ujung belakang toko. Biasanya penempatan ini dikarenakan toko retail besar umumnya memiliki banyak karyawan dalam toko sekaligus memberikan ruang yang cukup luas untuk produk di bagian depan toko.
Setelah rencana produk dan tata letak selesai, hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan yaitu perlengkapan dan display. Perlengkapan adalah sesuatu yang permanen, menetap, sebuah bagian dari toko seperti pencahayaan, konter, rak barang, dan ruang ganti (untuk toko pakaian).
Sementara itu, display (dajangan) adalah penempatan produk dan biasanya sering berpindah tempat, serbaguna, dan bisa disesuaikan. Seperti unit modular dan meja.
Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan dalam merancang layout toko retail yaitu merencanakan zona yang membuat pelanggan Anda merasa nyaman, dan sekaligus memberikan pengalaman yang mereka inginkan.
Beberapa fasilitas yang dapat ditambahkan untuk menunjang kenyamanan pelanggan yaitu tempat duduk, ruang ganti, dan customer service.
Baca juga: 10 Langkah Penerapan Manajemen Inventory dalam Bisnis Ritel
Manusia adalah makhluk visual. Faktanya, 65% manusia adalah pembelajar visual dan setengah dari otak manusia secara langsung atau tidak langsung dikhususkan untuk memproses informasi visual. Jika Anda ingin mendapatkan dan mempertahankan perhatian pembeli, penting untuk membuat desain toko yang menarik secara visual.
Berikut beberapa tips desain tata letak toko yang akan membantu Anda menarik pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli:
Anda pasti ingin pembeli melihat barang dagangan atau produk Anda yang terbaik dan paling menarik saat mereka masuk ke toko Anda. Oleh karena itu, customer flow menjadi hal penting untuk dipahami sehingga Anda dapat mengetahui kemana orang pergi atau berbelok setelah memasuki toko.
Dalam kebanyakan kasus, pembeli biasanya masuk dan hampir selalu berbelok ke kanan, berjalan berlawanan arah jarum jam. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan lokasi Anda dan arus lalu lintas toko. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa arus lalu lintas di dalam toko dapat dipengaruhi oleh pola lalu lintas di jalan.
Tampilan etalase ritel adalah salah satu interaksi pertama yang dimiliki calon pelanggan dengan toko Anda. Display toko menjadi salah satu hal terpenting untuk membantu bisnis. Tampilan display yang baik dapat membantu Anda agar unggul dari pesaing dan meningkatkan lalu lintas pelanggan di dalam toko.
Gunakan etalase toko untuk menarik perhatian orang yang lewat. Dengan desain tampilan yang tepat, orang akan cenderung berhenti, melihat, lalu masuk ke toko Anda, dan memberi kesempatan untuk terlibat serta melakukan penjualan.
Zona dekompresi adalah 5 hingga 15 kaki pertama dari toko Anda, tempat pelanggan beralih ke mode belanja. Pada titik ini, orang melihat toko secara luas, jadi barang dagangan di area ini biasanya tidak diperhatikan.
Itulah mengapa penting untuk tidak meletakkan produk atau papan nama utama di dekat pintu masuk. Pembeli di area ini masih menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan cenderung mengabaikan barang dagangan dan pajangan produk yang ditempatkan di zona dekompresi.
Meskipun memiliki banyak barang dagangan di toko, menampilkan terlalu banyak produk dapat menurunkan nilai yang dirasakan dari barang dagangan yang Anda jual. Hal ini terutama berlaku untuk pengecer kelas atas atau butik.
Jumlah stok yang tepat untuk ditampilkan biasanya tergantung pada ukuran toko, jenis pengalaman pelanggan yang ingin Anda ciptakan, dan bagaimana Anda ingin pembeli memandang bisnis Anda. Jika Anda memiliki butik kelas atas, lebih baik tampilkan produk secara terbatas dan sebaliknya, pengecer diskon yang ingin memanfaatkan setiap inci ruang lantai dapat menampilkan banyak barang dagangan.
Menjaga agar tampilan produk selalu diperbarui dapat menarik pelanggan untuk datang kembali secara teratur untuk melihat produk baru. Anda dapat menguji berbagai strategi untuk menyegarkan tampilan. Misalnya, putar produk dari belakang ke depan secara mingguan atau dua mingguan untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap penjualan.
Jika menerima kiriman produk baru, penting untuk menampilkannya segera di area toko Anda yang memiliki lalu lintas pelanggan yang tinggi. Ide utamanya adalah untuk memastikan pelanggan tidak terlalu mengenal toko Anda sehingga mereka akan datang lagi.
Baca juga: Manajemen Retail: Definisi, Jenis, dan 3 Strategi Penerapan
Layout toko adalah hal penting yang akan meningkatkan pengalaman pelanggan pada toko retail Anda. Dengan memilih layout toko yang tepat, Anda dapat memberikan pengalaman pelanggan yang baik dan meningkatkan potensi keuntungan yang akan didapatkan.
Dalam menentukan layout yang tepat, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, mulai dari penentuan jenis layout, pembuatan blueprint, pemahaman akan customer flow, hingga penambahan fasilitas bagi pelanggan.
Lebih lanjut, pengelolaan toko retail juga kini dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui implementasi ERP retail Impact yang memiliki berbagai modul mulai dari Point of Sales (POS), Warehouse, dan Omnichannel.
Anda dapat berkonsultasi atau mencoba demo gratis sekarang juga tentang Software Retail atau ERP (Enterprise Resource Planning)
Baca juga: Apa itu ERP? Pengertian, Manfaat, dan Macam-Macam Modul ERP
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.