Laporan Stok Barang Gudang: Fungsi, Cara Membuat & Contoh Praktis
Mengelola stok gudang dengan bijak adalah kunci kesuksesan bisnis. Pahami pentingnya laporan stok barang gudang,…
Nuril
November 20, 2024Dalam proses produksi, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui salah satunya yaitu Work in Progress (WIP). Work in Progress adalah tahap perantara sebelum produk diselesaikan. Pada Kanban, yang merupakan komponen Just-in-Time (JIT) yang telah dibahas pada chapter sebelumnya, keberadaan WIP harus dibatasi.
Hal tersebut membantu perusahaan untuk mengatur item maksimum per tahap sehingga kapasitas terpenuhi. Lebih lanjut, berikut penjelasan Work in Progress mulai dari definisi, cara kerja, hingga contohnya.
Work in Progress (WIP) adalah istilah manajemen produksi dan rantai pasokan yang menjelaskan barang setengah jadi yang menunggu penyelesaian. Angka WIP hanya mencerminkan nilai produk tersebut dalam beberapa tahap produksi dan tidak termasuk nilai bahan mentah belum digunakan dalam produksi.
WIP mengacu pada bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang dikeluarkan untuk produk yang berada pada berbagai tahap proses produksi. WIP adalah komponen akun aset persediaan di neraca. Biaya-biaya ini selanjutnya ditransfer ke akun barang jadi dan akhirnya ke biaya penjualan.
Misalnya, saat ban diproduksi, karet dipindahkan ke produksi sebagai bahan mentah. Kemudian, biaya tenaga kerja dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan cetakan. Karena ban baru selesai sebagian, semua biaya diposkan ke WIP.
Saat ban selesai, biaya dipindahkan dari WIP ke barang jadi, dengan kedua akun menjadi bagian dari akun persediaan. Biaya dipindahkan dari persediaan ke Harga Pokok Penjualan (HPP) ketika ban akhirnya terjual.
Mengurangi jumlah barang dalam penyelesaian unit produksi, akan membantu menyederhanakan prosedur akuntansi. Selain itu, ada beberapa alasan lain bagi perusahaan untuk mengurangi WIP pada proses produksi, yaitu:
Work in Progress (WIP) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pekerjaan atau proyek yang telah dimulai tetapi belum selesai. Fungsi work in progress bagi perusahaan dapat bervariasi tergantung pada jenis industri dan operasional perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi umum dari work in progress:
Penting untuk diingat bahwa fungsi work in progress dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan sektor industri. Pengelolaan work in progress yang efektif dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Terdapat tiga jenis utama persediaan barang dan tahapan pada proses produksi, yaitu:
Ketiga jenis barang persediaan tersebut dibedakan berdasarkan kelengkapan produk. Dalam neraca perusahaan, WIP dicatat sebagai item baris terpisah. Jika jumlahnya cukup kecil untuk dapat diabaikan, dapat digabungkan ke dalam satu item baris.
WIP adalah jenis inventaris dalam akuntansi dan merupakan aset lancar. Ketika periode pelaporan semakin dekat, perusahaan dan akuntan mencoba untuk menjaga persediaan WIP relatif rendah, karena sulit untuk menetapkan biaya yang akurat untuk item WIP.
Perusahaan dapat menggunakan berbagai metode untuk memecahkan masalah tersebut. Beberapa di antaranya adalah:
Akuntan menggunakan berbagai metode untuk menghitung jumlah unit yang masih dalam proses pembuatan. Akuntan biasanya menggunakan nilai persentase dari biaya overhead, tenaga kerja dan bahan baku yang dikeluarkan untuk menentukan jumlah unit yang masih dalam pengerjaan.
Biaya bahan baku biasanya merupakan biaya pertama yang dikeluarkan karena produksi membutuhkan bahan sebelum menggunakan tenaga kerja. Organisasi biasanya mencantumkan akumulasi biaya bahan baku dalam buku besar akun pekerjaan.
Berikut perhitungan secara kasar untuk memperkirakan jumlah pekerjaan yang sedang berjalan:
Biasanya, persentase total biaya overhead, tenaga kerja, dan material yang dikeluarkan perusahaan dapat membantu menghitung jumlah produk parsial atau pekerjaan yang sedang berjalan.
Sebuah perusahaan konstruksi, misalnya, dapat menagih klien berdasarkan kemajuan proyek, seperti saat penyelesaian 25% atau 50%.
Work in Process adalah barang jadi sebagian. Barang-barang ini juga disebut sebagai goods in process. Bagi sebagian orang, Work in Process mengacu pada produk yang berpindah dari bahan mentah ke produk jadi dalam waktu singkat. Contoh Work in Process adalah barang-barang manufaktur.
Sementara itu, Work-in-Progress adalah aset yang membutuhkan banyak waktu untuk diselesaikan, seperti konsultasi atau proyek konstruksi. Beberapa perbedaan lain dari kedua istilah tersebut yaitu:
Namun, pembedaan ini belum tentu menjadi norma, jadi pada dasarnya kedua istilah tersebut dapat digunakan untuk merujuk pada produk yang belum selesai.
Perbedaan antara WIP dan barang jadi bergantung pada tahap penyelesaian relatif persediaan, yang dalam hal ini mengacu pada kemampuan menjual. WIP dimulai sebagai bahan baku dan saat ini sedang dalam pengembangan atau perakitan menjadi produk akhir.
Sementara itu, istilah barang jadi (finished goods) mengacu pada tahap akhir persediaan ketika pengembangan produk telah mencapai titik penyelesaian dan produk siap untuk dijual ke pelanggan. Istilah WIP dan barang jadi masing-masing menunjukkan tahap menengah dan akhir dari siklus hidup persediaan.
Biasanya barang jadi suatu perusahaan merupakan barang setengah jadi untuk perusahaan lain. Terdapat perbedaan kriteria pada setiap perusahaan untuk merujuk WIP atau barang jadi. Perbedaan antara WIP dan barang jadi bergantung pada penyelesaian suatu item persediaan sehubungan dengan total persediaan.
Baca juga: Lean Manufacturing adalah: Pengertian dan 3 Pemborosannya
Sebagai contoh Work-in-Progress (WIP), Anda dapat mengikuti proses produksi sebuah perusahaan yang memproduksi ban:
Dalam manufaktur, work in progress (WIP) adalah barang setengah jadi yang sedang dalam proses produksi. WIP terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang telah digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh WIP dalam manufaktur:
Mengelola work in progress (WIP) merupakan aspek penting dalam menjaga efisiensi dan produktivitas suatu perusahaan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola work in progress dengan lebih baik:
Mengelola work in progress dengan baik membutuhkan kombinasi perencanaan yang baik, penggunaan teknologi yang tepat, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan tim yang kompak. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan pengelolaan WIP dan meraih hasil yang lebih baik dalam operasional perusahaan.
Work in Progress (WIP) adalah barang setengah jadi yang menunggu untuk diselesaikan. Komponen dari WIP yaitu biaya overhead, tenaga kerja, dan material. Semakin sedikit WIP, maka akan semakin mengefisienkan proses produksi dan akuntansi perusahaan.
Setelah memahami mengenai Work-in-Progress, chapter selanjutnya akan membahas mengenai Jidoka yang merupakan dinding dari House of Lean Production.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.