Pahami Apa itu Lean Manufacturing & 3 Jenis Pemborosannya
Apa itu lean manufacturing? Pengertian lean manufacturing yang juga dikenal sebagai Toyota Production System adalah…
Siti Amalia
Januari 21, 2025Dalam proses produksi, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui salah satunya yaitu Work in Progress (WIP). Work in Progress adalah tahap perantara sebelum produk diselesaikan. Pada Kanban, yang merupakan komponen Just-in-Time (JIT) yang telah dibahas pada chapter sebelumnya, keberadaan WIP harus dibatasi.
Hal tersebut membantu perusahaan untuk mengatur item maksimum per tahap sehingga kapasitas terpenuhi. Lebih lanjut, berikut penjelasan Work in Progress mulai dari definisi, cara kerja, hingga contohnya.
Work in Progress (WIP) adalah istilah manajemen produksi dan rantai pasokan yang menjelaskan barang setengah jadi yang menunggu penyelesaian. Angka WIP hanya mencerminkan nilai produk tersebut dalam beberapa tahap produksi dan tidak termasuk nilai bahan mentah belum digunakan dalam produksi.
WIP mengacu pada bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang dikeluarkan untuk produk yang berada pada berbagai tahap proses produksi. WIP adalah komponen akun aset persediaan di neraca. Biaya-biaya ini selanjutnya ditransfer ke akun barang jadi dan akhirnya ke biaya penjualan.
Misalnya, saat ban diproduksi, karet dipindahkan ke produksi sebagai bahan mentah. Kemudian, biaya tenaga kerja dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan cetakan. Karena ban baru selesai sebagian, semua biaya diposkan ke WIP.
Saat ban selesai, biaya dipindahkan dari WIP ke barang jadi, dengan kedua akun menjadi bagian dari akun persediaan. Biaya dipindahkan dari persediaan ke Harga Pokok Penjualan (HPP) ketika ban akhirnya terjual.
Mengelola dan mengurangi WIP adalah langkah penting bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional. Beberapa alasan utamanya meliputi:
Work in Progress (WIP) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pekerjaan atau proyek yang telah dimulai tetapi belum selesai.
Penting untuk diingat bahwa fungsi work in progress dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan sektor industri. Pengelolaan work in progress yang efektif dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Berikut adalah beberapa fungsi umum dari work in progress:
Dalam industri manufaktur, WIP membantu manajemen mengetahui sejauh mana produksi telah berjalan dan apakah ada kemungkinan keterlambatan atau masalah lainnya.
WIP memberikan informasi tentang sejauh mana produksi telah berlangsung. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan tingkat persediaan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Work in progress dapat membantu dalam menentukan alokasi sumber daya yang tepat dan memperkirakan biaya produksi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
WIP dapat digunakan untuk memantau pekerjaan yang sedang berlangsung, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi masalah kualitas lebih awal dan mengambil tindakan korektif sebelum pekerjaan selesai.
Work in progress digunakan sebagai indikator kinerja untuk mengukur efisiensi dan produktivitas perusahaan. Perbandingan antara work in progress dan target yang ditetapkan perusahaan dapat memberikan informasi tentang sejauh mana perusahaan mencapai tujuan produksi.
Terdapat tiga jenis utama persediaan barang dan tahapan pada proses produksi, yaitu:
Ketiga jenis barang persediaan tersebut dibedakan berdasarkan kelengkapan produk. Dalam neraca perusahaan, WIP dicatat sebagai item baris terpisah. Jika jumlahnya cukup kecil untuk dapat diabaikan, dapat digabungkan ke dalam satu item baris.
WIP adalah jenis inventaris dalam akuntansi dan merupakan aset lancar. Ketika periode pelaporan semakin dekat, perusahaan dan akuntan mencoba untuk menjaga persediaan WIP relatif rendah, karena sulit untuk menetapkan biaya yang akurat untuk item WIP.
Perusahaan dapat menggunakan berbagai metode untuk memecahkan masalah tersebut. Beberapa di antaranya adalah:
Akuntan menggunakan metode tertentu untuk menghitung WIP, yang melibatkan:
Berikut perhitungan secara kasar untuk memperkirakan jumlah pekerjaan yang sedang berjalan:
Biasanya, persentase total biaya overhead, tenaga kerja, dan material yang dikeluarkan perusahaan dapat membantu menghitung jumlah produk parsial atau pekerjaan yang sedang berjalan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan konstruksi, dapat menagih klien berdasarkan kemajuan proyek, seperti saat penyelesaian 25% atau 50%.
Work in Process adalah barang jadi sebagian. Barang-barang ini juga disebut sebagai goods in process. Bagi sebagian orang, Work in Process mengacu pada produk yang berpindah dari bahan mentah ke produk jadi dalam waktu singkat. Contoh Work in Process adalah barang-barang manufaktur.
Sementara itu, Work-in-Progress adalah aset yang membutuhkan banyak waktu untuk diselesaikan, seperti konsultasi atau proyek konstruksi. Beberapa perbedaan lain dari kedua istilah tersebut yaitu:
Namun, pembedaan ini belum tentu menjadi norma, jadi pada dasarnya kedua istilah tersebut dapat digunakan untuk merujuk pada produk yang belum selesai.
Perbedaan antara WIP dan barang jadi bergantung pada tahap penyelesaian relatif persediaan, yang dalam hal ini mengacu pada kemampuan menjual. WIP dimulai sebagai bahan baku dan saat ini sedang dalam pengembangan atau perakitan menjadi produk akhir.
Sementara itu, istilah barang jadi (finished goods) mengacu pada tahap akhir persediaan ketika pengembangan produk telah mencapai titik penyelesaian dan produk siap untuk dijual ke pelanggan. Istilah WIP dan barang jadi masing-masing menunjukkan tahap menengah dan akhir dari siklus hidup persediaan.
Biasanya barang jadi suatu perusahaan merupakan barang setengah jadi untuk perusahaan lain. Terdapat perbedaan kriteria pada setiap perusahaan untuk merujuk WIP atau barang jadi. Perbedaan antara WIP dan barang jadi bergantung pada penyelesaian suatu item persediaan sehubungan dengan total persediaan.
Baca juga: Lean Manufacturing adalah: Pengertian dan 3 Pemborosannya
Sebagai contoh Work-in-Progress (WIP), Anda dapat mengikuti proses produksi sebuah perusahaan yang memproduksi ban:
Dalam manufaktur, work in progress (WIP) adalah barang setengah jadi yang sedang dalam proses produksi. WIP terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang telah digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh WIP dalam manufaktur:
Mengelola work in progress (WIP) merupakan aspek penting dalam menjaga efisiensi dan produktivitas suatu perusahaan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola work in progress dengan lebih baik:
Lakukan analisis menyeluruh terkait dengan pekerjaan yang sedang berlangsung dan perencanaan yang matang sebelum memulai produksi. Pastikan Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, batas waktu, dan kebutuhan sumber daya.
Gunakan sistem atau teknologi, seperti software manufaktur yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap pekerjaan yang sedang berlangsung. Teknologi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah atau keterlambatan sejak dini dan mengambil tindakan korektif dengan cepat.
Tentukan prioritas pekerjaan yang sedang berlangsung berdasarkan urgensi, dampak, atau keterkaitan dengan tujuan perusahaan. Hal ini dapat membantu alokasi sumber daya yang efisien.
Pastikan bahwa sistem manajemen work in progress terintegrasi dengan sistem lain dalam perusahaan, seperti manajemen persediaan, akuntansi, dan manajemen proyek. Hal ini bertujuan untuk memastikan konsistensi data dan informasi yang akurat.
Pekerjaan yang sedang berlangsung harus dikelola dengan komunikasi yang baik antar tim. Pastikan tim memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab mereka, serta tetap terinformasi tentang perkembangan pekerjaan.
Work in Progress (WIP) adalah barang setengah jadi yang menunggu untuk diselesaikan. Komponen dari WIP yaitu biaya overhead, tenaga kerja, dan material. Semakin sedikit WIP, maka akan semakin mengefisienkan proses produksi dan akuntansi perusahaan.
Mengelola work in progress dengan baik membutuhkan kombinasi perencanaan yang baik, penggunaan teknologi yang tepat, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan tim yang kompak.
Setelah memahami mengenai Work-in-Progress, chapter selanjutnya akan membahas mengenai Jidoka yang merupakan dinding dari House of Lean Production.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.