Manufacturing ERP
5.1 Apa itu Manufacturing ERP? Manufacturing ERP adalah ERP yang membantu perusahaan manufaktur untuk mengelola…
Cynthia
Februari 20, 2025Sejak pandemi hingga saat ini, kegiatan jual beli di kalangan masyarakat mengalami perubahan. Perkembangan teknologi adalah salah satu penyebab terjadinya perubahan kebiasaan antara penjual dan pembeli. Perilaku konsumen yang berubah menjadikan grosir untuk bisa beradaptasi agar bisa menarik lebih banyak pelanggan.
Berikut adalah tren industri grosir yang diperkirakan akan terus berkembang pada tahun 2025, serta strategi yang dapat diterapkan oleh para pemimpin bisnis untuk bersaing di era digital ini.
Selama pandemi hingga pasca pandemi, perilaku konsumen terus mengalami perubahan dan modifikasi Hal ini menyebabkan trend grosir pun berubah. Terdapat 8 trend grosir yang dapat diantisipasi pada tahun 2025, di antaranya adalah:
Trend grosir saat ini semakin berkembang dan menyebabkan meningkatnya kompetitor dari setiap kalangan. Munculnya penjualan direct-to-consumer telah menempatkan grosir dalam persaingan dengan suppliernya sendiri. Perusahaan besar seperti Amazon dan Alibaba, juga telah mengubah dinamika pasar grosir sekaligus memberikan dampak pada pertumbuhan pasar B2B.
Penelitian Gartner mengatakan, 83% dari pembeli B2B lebih memilih menggunakan e-Commerce dan saat ini banyak pebisnis grosir yang sudah memanfaatkan kesempatan ini. Impact e-Commerce dapat menghubungkan penjualan offline Anda ke website dan sudah terintegrasi dengan berbagai modul lainnya seperti inventory, akuntansi, dan sales.
Adanya perubahan perilaku konsumen menjadikan pembeli B2B modern memiliki kebiasaan berbeda dari biasanya. Saat ini dan masa mendatang, pelanggan B2B mengharapkan perusahaan tempat mereka membeli dapat memahami preferensi dan kebutuhan individu mereka. Di tahun 2025, customer experience akan menjadi prioritas utama trend grosir untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Grosir dapat menggunakan modul CRM (Customer Relationship Management) Impact untuk meningkatkan customer experience dan tetap terhubung dengan pelanggan. Selain itu modul CRM Impact juga dapat membantu Anda dalam mengelola data pelanggan untuk dianalisis sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, pemilik usaha perlu menemukan cara untuk menambah ‘value’ dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor lainnya.
Berdasarkan hasil riset McKinsey, konsumen saat ini lebih memilih produk atau brand yang menawarkan promosi harga. Perubahan perilaku konsumen ini dapat Anda jadikan acuan untuk memiliki kekuatan yang berbeda dari kompetitor lainnya.
Terdapat 4 cara untuk mendapatkan lebih banyak customer dengan memiliki value tersendiri, diantaranya adalah pada gambar berikut:
Pemilik perusahaan perlu melakukan transformasi digital agar produktivitas meningkat sehingga kegiatan operasional dapat berjalan secara efisien dan pada akhirnya pendapatan perusahaan meningkat. Pemilik perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi untuk mempermudah proses bisnis, salah satunya adalah menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning).
ERP berfungsi mengotomatiskan proses bisnis dan memperoleh data secara real-time, sehingga pemilik bisnis dapat mengambil keputusan lebih akurat.
Baca juga: Apa itu ERP? 4 Keuntungan implementasi di perusahaan Anda
Saat ini tidak sedikit bisnis B2B yang sudah beralih menggunakan e-Commerce dan yang dapat membedakan satu dan lainnya adalah pengalaman yang diberikan. Memberikan kemudahan serta informasi bermanfaat adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan di platform e-Commerce dan selalu menjadi trend grosir.
Penelitian Gartner mengemukakan bahwa pelanggan yang merasa terbantu dengan informasi yang diberikan tiga kali lebih mungkin untuk membeli produk dari supplier tersebut.
Omnichannel memberikan manfaat dengan menyediakan pengalaman yang sama di setiap platform penjualan kepada pelanggan, seperti melalui situs web, ponsel, atau berbicara langsung dengan penjual. Di masa mendatang penggunaan Omnichannel e-Commerce akan menjadi trend grosir dan standarisasi bisnis B2B.
Modul e-Commerce Impact dapat menghubungkan berbagai marketplaces ke dalam satu software sehingga pemantauan dapat berlangsung secara optimal.
Perusahaan dapat mengimplementasikan Solusi ERP untuk industri grosir untuk otomatiskan proses bisnis dengan mengintegrasikan data dari setiap departemen sehingga dapat mengurangi human error. Otomatisasi dibutuhkan grosir untuk melakukan berbagai proses bisnis, mulai dari pelacakan stok barang, melihat pesanan pembelian dan logistik secara real-time, serta entri jurnal secara otomatis.
Karena grosir biasanya beroperasi pada pasokan yang besar, para wholesaler sering berurusan dengan masalah barang inventaris. Modul inventory Impact dapat mengintegrasikan data dan informasi dari setiap departemen, sehingga setiap karyawan dapat mengetahui kondisi stok barang pada masing-masing dashboards.
Informasi yang terintegrasi diperoleh dari barcode yang dipasang di setiap barang sehingga tracking dapat dilakukan oleh sistem dan kemungkinan kehilangan barang pun berkurang.
Pada tahun 2025, AI akan menjadi alat yang sangat penting bagi bisnis grosir untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin digital dan cepat berubah.
Penggunaan AI tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan bisnis grosir untuk lebih memahami pelanggan mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik. Sementara itu, teknologi cerdas lainnya, seperti IoT dan robotik, dapat semakin mempercepat transformasi digital di sektor ini.
Namun, untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal, perusahaan grosir perlu berinvestasi dalam infrastruktur digital yang kuat dan memastikan bahwa karyawan mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan ini.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang dapat mengintegrasikan AI dan teknologi cerdas dalam operasi mereka akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dalam industri grosir.
Perkembangan teknologi yang cepat akan berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi negara. Grosir merupakan salah satu sektor yang memerlukan digitalisasi operasional bisnis sehingga dapat meminimalisir pengeluaran dan meningkatkan fleksibilitas.
Terdapat 5 strategi yang dikemukakan oleh McKinsey agar bisnis siap bersaing di era digital, di antaranya adalah sebagai berikut:
Perusahaan perlu memastikan bahwa saat ini pelanggan menjadi fokus utama pada era digital. Konsumen lebih memilih wholesaler yang memberikan user-experience– personalized – yang saling berhubungan, cepat, dan menyenangkan.
Pengalaman tersebut dapat diberikan jika perusahaan mampu melakukan desain yang sesuai dan menggunakan software untuk membantu memahami perilaku dan kebutuhan konsumen.
McKinsey telah melakukan survei terkait perubahan perilaku konsumen pasca pandemi yang dapat dijadikan sebagai referensi memahami preferensi pelanggan.
Pelanggan akan menjangkau toko dari berbagai channel, mulai dari situs web, media sosial, toko fisik, pusat panggilan, dan lainnya. Perusahaan saat ini sudah meningkatkan penawaran dengan O2O (online-offline dan offline-to-online) untuk menawarkan produk ke pelanggan dari berbagai channel.
Modul omnichannel Impact akan membantu grosir mengelola toko dari berbagai channel dan marketplaces dan menyediakan hasil analisis channel yang lebih menguntungkan.
Data di dunia akan bertambah secara eksponensial. Sedangkan data yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah sebagian kecil data yang ada di dunia. Terdapat kumpulan data, yaitu Big Data, yang jika dikelola akan menghasilkan informasi bermanfaat bagi grosir.
Impact wholesale distribution memanfaatkan big data untuk melakukan integrasi sebagai landasan membuat keputusan bisnis yang akurat.
Data merupakan aset perusahaan yang perlu dijaga keamanannya. Selain meningkatkan teknologi untuk operasional bisnis, perusahaan juga perlu memastikan bahwa data perusahaan terjamin kerahasiaannya. Berkembangnya teknologi juga mengakibatkan para peretas semakin mahir menjalankan tugasnya.
Software Impact menyimpan data pada satu tempat terpusat dengan user restriction yang memberikan pembatasan akses kepada orang yang memiliki wewenang tertentu, sehingga keamanan data perusahaan terjamin.
Bukan sekadar transformasi proses bisnis, transformasi karyawan juga perlu dilakukan agar para tim memiliki tujuan yang sama dan budaya kerja yang jelas. Kemampuan karyawan juga perlu ditingkatkan dengan menyediakan training untuk menjelaskan lebih lanjut terkait software yang akan digunakan.
Impact tidak hanya berfokus pada transformasi proses bisnis, namun juga pada transformasi budaya perusahaan, mulai dari proses recruitment, onboarding, goals, appraisals, employee engagements, feedbacks, dan lainnya, yang dapat mengembangkan kompetensi karyawan.
Industri grosir sejak tahun 2021 terus mengalami perkembangan dan telah menjadi salah satu kontributor ekonomi nasional terbesar. Pada tahun 2025, penjualan grosir diperkirakan akan terus meningkat dan salah satu penyebabnya adalah transformasi digital.
Trend grosir di tahun 2025 akan semakin mengarah pada digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Bisnis grosir yang siap beradaptasi dengan tren ini dan memanfaatkan teknologi seperti ERP serta omnichannel akan lebih mampu bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
Impact wholesale distribution tidak hanya membantu Anda mengotomatisasikan proses bisnis, namun juga mendorong transformasi budaya perusahaan. Mulai optimalkan perusahaan Anda agar dapat bersaing di trend yang akan datang.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.