Panduan Lengkap Biaya Produksi dan Cara Memangkasnya
Apa itu biaya produksi? Production cost atau biaya produksi adalah total pengeluaran yang diperlukan untuk…
Sean Thobias
Desember 23, 2024Supply chain atau rantai pasok adalah salah satu aspek penting pada perusahaan yang berupa rangkaian proses untuk memenuhi permintaan konsumen. Proses terdiri dari pengolahan barang mentah hingga barang jadi yang sampai di tangan konsumen. Setiap perusahaan menggunakan model supply chain yang berbeda, tergantung dengan proses yang digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait pengertian, tujuan, proses, tantangan, dan model-model dari supply chain!
Supply chain adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan pemasoknya untuk merencanakan, mengendalikan, dan menjalankan arus produk. Kegiatannya mulai dari produksi hingga distribusi dan mencakup berbagai aktivitas, pihak, entitas, informasi, dan sumber daya. Proses supply chain cukup krusial karena akan berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan serta kualitas yang dihasilkan.
Tujuan supply chain adalah untuk memenuhi supply dan demand secara efektif. Rantai pasokan yang bekerja dengan baik dapat memenuhi tujuan pelanggan maupun penjual secara efisien dengan kualitas produk yang memadai. Pemilik usaha perlu menghindari permasalahan yang kerap terjadi pada proses supply chain agar tujuan tercapai sehingga profit perusahaan pun meningkat.
Supply chain terdiri dari berbagai proses mulai dari tahap produksi hingga distribusi produk sampai ke tangan konsumen. Setiap proses memiliki tugas yang berbeda dan akan melibatkan pihak yang berbeda di setiap proses. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut terkait proses yang terjadi pada supply chain!
Proses pertama supply chain adalah perencanaan yang harus dilakukan untuk menghasilkan rantai pasok yang baik. Perencanaan perlu dibarengi dengan analisis produk, pelanggan, dan supplier agar dapat memenuhi kebutuhan supply dan demand.
Penjual perlu mengetahui seberapa banyak produk yang perlu dijual, tenaga kerja yang dibutuhkan, anggaran, hingga pengiriman yang diperlukan agar proses pengiriman barang sesuai dengan permintaan konsumen.
Proses supply chain selanjutnya adalah pengadaan untuk memperoleh barang dengan harga terbaik melalui vendor yang tepat. Pengadaan akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan, sehingga penting bagi penjual untuk menentukan vendor yang memiliki barang dengan harga yang sesuai.
Selain itu, waktu vendor untuk menyediakan barang tersebut juga perlu dipertimbangkan agar produk dapat jadi sesuai dengan lini waktu yang ditentukan.
Modul purchasing dari Impact dapat mengotomatiskan alur kerja pembelian, sehingga dapat terhindar dari kehabisan atau kekurangan stok. Selain itu, modul purchasing juga dapat mengelola kinerja vendor terkait syarat, ketentuan, kontrak, dan mata uang.
Setelah bahan baku sudah dipersiapkan, selanjutnya adalah proses produksi hingga menjadi produk yang sesuai dengan standar. Proses produksi biasanya bukan hanya menggunakan tenaga kerja, namun juga mesin agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Tahap produksi akan terdiri dari berbagai proses lainnya, sehingga pemilik usaha perlu memiliki kontrol yang baik dari setiap proses produksi.
Produk yang sudah jadi selanjutnya akan disimpan pada gudang sebelum akhirnya di distribusi ke pelanggan. Proses gudang atau inventory terdiri dari berbagai tahap, mulai dari pemasukan, pengeluaran, pengepakan, dan lainnya hingga tahap stock opname. Tahap keluar masuk barang akan berpengaruh pada jumlah produk yang dijual hingga kualitas produk yang akan sampai di tangan konsumen.
Modul inventory dari Impact memiliki fitur yang dapat memantau ketersediaan secara otomatis sehingga proses gudang dapat berjalan optimal. Selain itu, modul inventory juga dapat melacak pergerakan barang melalui barcode dan mendapatkan laporan secara real-time.
Proses supply chain selanjutnya adalah pengiriman barang ke pelanggan. Perusahaan perlu memastikan kurir dan transportasi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan jenis produk agar pengiriman berjalan lancar. Sampai saat ini proses pengiriman masih menjadi brand image karena berhubungan dengan kecepatan pengiriman dan kualitas produk yang diterima di tangan konsumen.
Baca juga: Delivery Order: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Ketika produk yang sampai di tangan konsumen tidak sesuai, maka konsumen akan mengajukan pengembalian barang. Kesalahan yang terjadi biasanya karena adanya kerusakan, kekeliruan, bahkan keterlambatan dari pihak ekspedisi maupun dari pihak penjual.
Pada tahap ini, pemilik usaha harus memastikan syarat pengembalian barang sudah terpenuhi dan pengembalian barang bisa sampai di tangan pelanggan.
Dalam praktiknya, supply chain seringkali menghadapi berbagai tantangan yang terkadang dapat berpengaruh pada kualitas produk bahkan penghasilan perusahaan. Tantangan yang perlu dihindari pada proses supply chain adalah sebagai berikut!
Tantangan pertama yang dihadapi pada proses supply chain adalah banyaknya pihak yang terlibat, menjadikan transparansi kondisi rantai pasok jarang terjadi. Setiap tim yang bertanggung jawab perlu melaporkan kondisi di setiap proses secara real-time agar keputusan dapat ditentukan dengan cepat.
Modul inventory dari Impact dapat membantu Anda memberikan laporan secara real-time dan menampilkan langsung pada dashboard. Melalui modul ini, stakeholder dapat mengambil keputusan lebih cepat.
Siklus pada supply chain seringkali tidak berjalan secara efisien, yang menyebabkan data pada setiap proses tidak tertulis secara akurat. Hal ini berakibat akan terjadinya overstock atau understock karena data stok dan permintaan tidak sesuai.
Tujuan utama supply chain adalah memenuhi permintaan konsumen secara efektif, jika pelanggan tidak merasa puas maka dapat mengakibatkan loyalitas pelanggan menurun. Penting bagi perusahaan untuk memastikan preferensi konsumen dapat terpenuhi dan memberikan layanan terbaik.
Modul CRM dari Impact dapat membantu perusahaan untuk mengetahui preferensi konsumen, sehingga konsumen akan mendapatkan solusi yang sesuai. Selain itu, CRM juga dapat melakukan analisis data pelanggan yang dapat digunakan sebagai acuan perencanaan penjualan pada periode selanjutnya.
Barang hasil proses produksi selanjutnya akan diproses hingga sampai di tangan pelanggan. Namun tidak jarang pada proses rantai pasok terdapat barang hilang yang akan merugikan pelanggan maupun perusahaan. Perusahaan perlu melakukan pelacakan secara otomatis agar pemantauan dapat dilakukan lebih mudah.
Seiring berkembangnya teknologi, perilaku konsumen berubah dan mengakibatkan perusahaan perlu beradaptasi agar bisa tetap bersaing dengan kompetitor. Saat ini pelanggan memilih untuk pelayanan yang lebih canggih dan cepat, sehingga perusahaan perlu melakukan digitalisasi agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
Faktor eksternal dapat mengubah perencanaan supply chain yang sudah dibuat sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki manajemen risiko dan rencana cadangan agar dapat mengatasi permasalahan dengan baik.
Setiap perusahaan memiliki manajemenn rantai pasok yang berbeda tergantung dengan kondisi perusahaan. Proses rantai pasok di setiap perusahaan dilakukan berdasarkan kegiatan operasional perusahaan. Berikut ini supply chain model yang dapat diterapkan pada setiap perusahaan.
Salah satu model umum yang digunakan pada proses supply chain adalah continuous flow. Jenis model ini cocok diaplikasikan pada perusahaan yang memproduksi barang serupa pada waktu bersamaan. Selain itu, stabilitas supply dan demand juga diperlukan pada model rantai pasok ini agar proses dapat berjalan berkelanjutan.
Model supply chain jenis ini digunakan pada perusahaan yang memiliki siklus pendek, namun menghasilkan turnover yang cepat.
Salah satu contohnya adalah bisnis butik yang hanya memproduksi beberapa helai baju dan setiap musim memiliki tren sendiri sehingga setiap musim memiliki siklus yang pendek. Perusahaan perlu kapitalisasi tren setiap waktu dan menjual produk sebanyak mungkin sebelum tren tersebut selesai.
Perusahaan yang sangat kompetitif dan memiliki profit margin yang ketat seringkali memanfaatkan model efficient chain. Pergerakan yang cepat menjadikan perusahaan dapat melakukan perkiraan penjualan lebih cepat untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, mesin dan peralatan juga perlu digunakan semaksimal mungkin agar pengelolaan inventory dan pesanan dapat berjalan efisien.
Model supply chain selanjutnya adalah agile model yang cocok untuk perusahaan yang tidak memiliki demand tetap atau hanya memproduksi barang sesuai dengan keinginan konsumen. Model ini digunakan untuk membawa barang dari titik A ke titik B dan tidak membutuhkan banyak otomatisasi dan teknologi.
Karena proses supply chain dilakukan hanya pada waktu tertentu, perusahaan dapat memberikan harga premium untuk biaya layanan.
Perusahaan yang tidak cocok dengan model supply chain di atas, dapat menggunakan model yang terkostumisasi dengan kebutuhan perusahaan. Model custom-figured supply chain adalah campuran antara agile model dan continuous model dimana barang yang diproduksi membutuhkan beberapa kustomisasi, namun perlu dilakukan end-to-end.
Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan model ini perlu melakukan investasi untuk konfigurasi model yang sesuai.
Supply chain adalah rangkaian proses yang dilakukan untuk memenuhi supply dan demand secara efektif hingga sampai di tangan konsumen. Proses rantai pasok memiliki fungsi yang berbeda dan melibatkan berbagai pihak untuk memenuhi permintaan konsumen. Setiap perusahaan menggunakan model supply chain yang berbeda tergantung kebutuhan dan kondisi perusahaan.
Modul supply chain dari Impact dapat melakukan monitoring secara otomatis dan dapat memantai berbagai area dalam gudang secara otomatis melalui dashboard sehingga stakeholder dapat mengambil keputusan lebih cepat dan akurat.
Perusahaan yang memiliki lebih dari satu gudang dapat menggunakan modul inventory untuk melakukan pelacakan sekaligus integrasi data secara real-time.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.