9 Rekomendasi Software Barcode Terbaik dan Tips Memilihnya
Saat ini banyak perusahaan baik kecil atau besar yang telah mengotomatiskan proses bisnisnya dengan berbagai…
Siti Amalia
November 19, 2024Six Sigma adalah metode statistik yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja produksi dan mengurangi cacat pada hasil produksi. Pendekatan ini pertama kali diperkenalkan pada perusahaan Motorola. Hingga kini, pendekatan Six Sigma telah digunakan pada berbagai bidang industri baik berskala kecil maupun besar.
Guna memahami lebih lanjut mengenai pengertian, metode, keuntungan, hingga kesalahan pada penerapannya, Anda dapat membaca artikel berikut.
Six sigma adalah pendekatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan proses manufaktur dan mengurangi jumlah cacat produksi. Pendekatan ini berasal dari perspektif statistik yang bertujuan mengurangi cacat produksi hingga 99,9%. Selain itu, penerapannya juga dapat membantu perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja, kualitas produk atau layanan, serta meningkatkan laba.
Praktisi dari Six Sigma adalah pelaku bisnis yang menggunakan statistik, analisis keuangan, dan manajemen proyek untuk dapat mengontrol kualitas produk. Praktisi dapat mencapai sertifikasi dari white belt hingga black belt tergantung pada sejauh mana tingkat pelatihan atau sertifikasi yang diikuti.
Pada dasarnya, Six Sigma dapat diterapkan pada perusahaan besar maupun kecil. Meskipun demikian, penerapannya pada perusahaan kecil dan menengah (UMKM) masih jarang ditemui. Hal tersebut karena perusahaan kecil masih banyak yang tidak mengetahuinya dan memiliki sumber daya terbatas untuk menerapkannya.
Baca juga: Strategi Implementasi 5S pada Lean Manufacturing
Dalam menerapkan Six Sigma, terdapat lima prinsip utama yang mendorong efektifitasnya. Beberapa prinsip yang harus Anda pertimbangkan saat menerapkannya yaitu:
Baca Juga: Pentingnya Keterlibatan dalam Perusahaan dan 3 Faktor Pendukung
Terdapat dua metode utama dalam penerapan Six Sigma, yaitu DMAIC dan DMADV. Kedua metodologi tersebut berfokus pada pelanggan, mengurangi variasi proses, sekaligus meningkatkan kinerja. Adapun tujuan utama dari kedua metode tersebut yaitu untuk memecahkan masalah pada proses bisnis menggunakan akumulasi dan analisis data.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai DMAIC dan DMADV:
DMAIC adalah singkatan dari Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Metode ini menjadi metode paling populer untuk memecahkan masalah melalui pemetaan alat statistik seperti pemetaan proses. Tujuan penerapan DMAIC yaitu untuk mengidentifikasi penyebab masalah pada proses bisnis dan meningkatkan kualitas produk atau layanan.
DMADV adalah singkatan dari Define, Measure, Analyze, Design, dan Verify. Metodologi memiliki sifat proaktif dan bertujuan untuk mencegah cacat produksi. DMADV diterapkan secara luas ketika proses, produk, atau layanan baru direncanakan.
Sementara metodologi DMAIC membantu meningkatkan proses yang ada, pendekatan DMADV berguna ketika perusahaan baru merencanakan suatu proses baru. Tujuan dari DMAIC yaitu untuk memfasilitasi penghapusan masalah dan akar penyebabnya, sedangkan DMADV bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah dalam proses bisnis baru.
Baca juga: Apa itu ERP? 4 Keuntungan implementasi di perusahaan Anda
Hal ini khususnya berkaitan dengan dengan dukungan manajemen. Jika manajemen tidak dapat menyediakan alat yang tepat dalam penerapannya, maka proyek akan gagal. Selain itu, sumber daya manusia yang dilibatkan dalam proyek membutuhkan pelatihan dan sertifikasi sehingga membutuhkan banyak sumber daya termasuk material dan waktu.
Banyak karyawan dan manajer menolak untuk mengubah proses yang telah berjalan selama bertahun-tahun, meskipun tidak efisien. Hal tersebut karena karyawan takut akan kehilangan pekerjaan jika Six Sigma diterapkan sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai kebenarannya.
Inisiatif penerapan Six Sigma pada perusahaan dimulai dari manajemen puncak hingga ke tingkat yang lebih rendah. Jika kepemimpinan perusahaan kurang kuat, maka dapat menghambat implementasinya. Seorang pemimpin seharusnya mampu untuk mengarahkan proyek dan mencapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya.
Pelatihan menjadi unsur penting dalam penerapan Six Sigma, namun terkadang proyek gagal akibat pelatihan yang kurang memadai. Hal tersebut dikarenakan pelatihan menghabiskan begitu banyak waktu sehingga kurang efisien dan berdampak pada hasil produksi.
Ruang lingkup proyek menjadi hal yang penting karena menentukan tujuan akhir dan menetapkan parameter untuk apa yang akan dicakup proyek. Namun, begitu proyek dimulai kerap kali perusahaan gagal dalam menentukan ruang lingkup dan pelibatan pekerja yang benar. Hal tersebut seringkali dipengaruhi oleh politik kantor dan kurangnya visi yang jelas dari manajemen.
Baca juga: Lean Manufacturing adalah: Pengertian dan 3 Pemborosannya
Pendekatan Six Sigma hingga kini banyak diadopsi oleh berbagai industri mulai dari farmasi, maskapai penerbangan, dan manufaktur. Six sigma secara efektif membantu industri untuk memperbaiki proses, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menghilangkan proses yang menyebabkan pemborosan. Pendekatan ini pertama kali diterapkan pada Motorola pada tahun 1980 dan kini telah diterapkan pada berbagai perusahaan besar dunia.
Salah satu contoh perusahaan yang berhasil menerapkan Six Sigma yaitu Microsoft yang merupakan salah satu produsen perangkat lunak terbesar di dunia. Microsoft menerapkan Six Sigma untuk membantu mengurangi cacat dalam sistem dan pusat datanya sehingga kegagalan infrastruktur TI dapat berkurang secara sistematis. Microsoft menggunakan analisis akar penyebab, termasuk mengumpulkan data dari masalah sebelumnya, kegagalan server, dan rekomendasi dari pelanggan.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.