Setelah memahami tentang apa itu software manufaktur pada pembahasan sebelumnya, pemilik bisnis dapat memahami betapa pentingnya peran penggunaan software manufaktur dalam industri modern. 

Sebagai salah satu komponen kunci dalam transformasi industri, software manufaktur telah mengubah cara bagaimana proses produksi bekerja secara otomatis dan mempercepat proses produksi.

Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara kerja aplikasi manufaktur serta pilihan rekomendasi program manufaktur yang tepat untuk usaha Anda. 

Fitur utama software manufaktur

Program manufaktur digunakan untuk memberikan kemudahan dalam penyelesaian manufaktur. Berikut adalah beberapa fitur utama dari software manufaktur:

1. Bill of Material (BOM)

Bill of material (BOM) adalah daftar yang berisi bahan baku, komponen, dan sub-rakitan yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. 

Dokumen ini sangat penting dalam proses manufaktur, karena membantu memastikan pesanan dan produsen pun dapat menghitung bahan yang dibutuhkan serta biaya produksi dengan akurat.

2. Laporan otomatis

Laporan otomatis menjadi fitur utama dalam software manufaktur untuk melihat data produksi serta analisis dalam mengambil keputusan. Contohnya meliputi laporan persediaan, laporan keuangan, laporan kinerja karyawan, dan masih banyak lagi. 

Dengan laporan otomatis, produsen dapat menghemat waktu sekaligus meningkatkan akurasi data.

3. Manufacturing software plan atau perencanaan produksi

Produsen atau pemilik bisnis dapat dengan mudah mengelola aktivitas produksi dan kinerja karyawan melalui fitur-fitur software manufaktur secara otomatis dan real-time. 

Selain itu, aplikasi ini dapat membantu mengelola distribusi barang dari penyedia bahan baku hingga tahap akhir produksi, memastikan proses berjalan lancar.

4. Work order 

Fitur ini memudahkan produsen untuk menentukan dan mencatat berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk melanjutkan pekerjaan dalam proses produksi. Fitur ini juga membantu dalam pengorganisasian tugas agar lebih efisien.

5. Integrasi dengan sistem lain

Sistem manufaktur yang terintegrasi dengan sistem lain, seperti software erp yang mengacu pada kemampuan sistem produksi atau manufaktur, memungkinkan komunikasi dan berbagi data antar departemen dalam perusahaan.

Integrasi ini meningkatkan efisiensi operasional dengan menyatukan informasi penting dari berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, inventaris, dan penjualan.

6. Skalabilitas

Skalabilitas software manufaktur mengacu pada kemampuannya untuk tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan manufaktur tanpa mengalami penurunan kinerja atau kualitas layanan.

Aspek penting skalabilitas, seperti kapasitas produksi, sistem inventory, biaya, keamanan, pengolahan data, dan masih banyak lagi. 

7. Multi-device

Fleksibilitas dalam memantau proses manufaktur secara keseluruhan dapat dilakukan melalui berbagai perangkat, seperti komputer dan smartphone yang diakses kapan saja dan di mana saja. 

Kemampuan ini memungkinkan akses kapan saja dan di mana saja, sehingga meningkatkan produktivitas dan responsivitas operasional.

Cara memilih aplikasi manufaktur yang tepat

Pemilihan program manufaktur harus dilakukan secara tepat oleh produsen, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut tips memilih aplikasi manufaktur secara tepat:

1. Identifikasi masalah Anda

Setiap perusahaan memiliki permasalahan produksi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, ketika mengelola stok biasanya menggunakan spreadsheet dan transfer data stok barang secara manual ke sistem akuntansi perusahaan. 

Hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, rentan terhadap kesalahan, dan alokasi sumber daya yang tidak produktif. Solusinya dengan memiliki sistem yang mengintegrasikan stok barang dan program akuntansi secara online. 

2. Peroleh dukungan dari eksekutif dan stakeholder

Manajemen eksekutif dan stakeholder perlu termotivasi untuk berubah dan berpartisipasi dalam proses evaluasi perusahaan. Analisis biaya dan manfaat perlu dilakukan sebagai tahap pertama agar dapat memulai diskusi bersama eksekutif dan stakeholder. 

Argumen ini juga dapat meyakinkan stakeholder bahwa nilai return on investment (ROI) tidak hanya berasal dari penghematan biaya produksi saja.

Harapan ketika adanya software manufaktur, karyawan dapat bekerja produktif, menghilangkan pekerjaan manual, kepuasan karyawan meningkat, dan retensi yang lebih tinggi. 

3. Tentukan tim internal untuk implementasi

Hubungan internal sangat penting untuk proses implementasi program manufaktur yang baru bagi perusahaan. Anda dapat membentuk atau mengajak pemangku kepentingan agar melakukan diskusi mengenai pentingnya aplikasi manufaktur bagi perusahaan. 

Kebersemangatan dan kekuatan tim internal akan menginspirasi karyawan lain untuk turut bersemangat dan antusiasme dalam mencapai implementasi yang sukses.

4. Pastikan aplikasi dapat digunakan jangka panjang

Aplikasi manufaktur yang dirancang untuk jangka panjang harus stabil dan andal. Ini menghindari downtime yang tidak diinginkan dan kerugian produksi yang mungkin terjadi karena gangguan software tersebut.

5. Pastikan aplikasi mudah digunakan dan multi-device

Dalam lingkungan manufaktur modern, mobilitas sangat penting. Manajer produksi perlu mengakses data dan sistem dari berbagai perangkat, termasuk komputer, tablet, dan smartphone untuk akses monitor di mana saja dan kapan saja.

6. Pilih opsi penerapan yang tepat

Solusi implementasi software pabrik dapat dilakukan di lokasi (onsite), cloud, dan hybrid. Pemilihan sistem berbasis cloud sangat menguntungkan karena anggaran sesuai perencanaan, pemeliharaan dilakukan oleh vendor server, dan bersifat scalable

7. Pastikan vendor menyediakan support dan pelatihan

Pelatihan software manufaktur kepada karyawan produksi sangat penting untuk menunjang pemahaman terhadap sistem baru. Anda dapat meminta konsultasi langsung dari vendor untuk memberikan pelatihan tersebut. 

Selain itu, pastikan vendor yang Anda pilih dapat menyediakan dukungan ketika terjadi masalah dalam proses implementasi. 

8. Pilih vendor yang sesuai dengan bisnis Anda

Pilihlah vendor yang mengerti dan memahami kebutuhan bisnis Anda untuk dilakukan implementasi dengan software yang sesuai. Coba cari vendor yang dapat mengatasi permasalahan manufaktur perusahaan. 

Baca juga: Mengenal 3 Metode Produksi Manufaktur: MTS, MTO, dan MTA

5 rekomendasi Aplikasi Manufaktur terbaik

Fitur-fitur utama aplikasi manufaktur sudah dijelaskan sebelumnya, berikut beberapa rekomendasi software manufaktur untuk Anda:

1. Aplikasi Manufaktur Oracle 

rekomendasi software manufaktur terbaik di Indonesia

Oracle adalah software manufaktur berbasis cloud yang dirancang untuk mengelola proses dan operasi manufaktur secara lokal maupun global dari awal hingga akhir. Software ini juga memiliki fitur unggulan seperti Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).

Fitur Utama:

  • Manufacturing Intelligence untuk analisis data real-time.
  • Integrasi IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional.
  • Pengelolaan rantai pasok dan jadwal produksi secara otomatis.
  • Prediksi perawatan mesin berbasis AI.

Kelebihan:

  • Meminimalisir downtime yang tidak terencana dengan jadwal pemeliharaan prediktif.
  • Mendukung operasional industri 4.0 dengan sistem yang dapat disesuaikan.
  • Skalabilitas tinggi untuk perusahaan berskala besar.

Kekurangan:

  • Membutuhkan tenaga ahli untuk implementasi dan manajemen sistem.
  • Harga berlangganan yang cukup mahal.

2. Acumatica Manufacturing Management Software

software manufaktur Acumatica

Acumatica dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis manufaktur dengan pendekatan berbasis cloud serta akses fleksibel melalui perangkat mobile.

Fitur Utama:

  • Dukungan untuk berbagai model manufaktur: make-to-stock, make-to-order, engineer-to-order, dll.
  • Modul ERP yang mencakup CRM, penggajian, POS, dan akuntansi proyek.
  • Manajemen siklus produksi dari perencanaan hingga pengiriman.
  • Pemantauan inventaris secara real-time.

Kelebihan:

  • Fleksibilitas tinggi untuk berbagai jenis bisnis manufaktur.
  • Dapat diakses secara mobile untuk memudahkan operasional jarak jauh.
  • Antarmuka yang mudah digunakan dan dikustomisasi.

Kekurangan:

  • Memerlukan integrasi tambahan untuk perusahaan dengan sistem lama.
  • Harga yang cukup tinggi untuk fitur premium.

3. Software Manufaktur Netsuite

rekomendasi aplikasi manufaktur terbaik

NetSuite merupakan software berbasis cloud yang dirancang untuk membantu produsen dalam mengendalikan dan mengkoordinasikan operasional produksi dalam satu aplikasi.

Fitur Utama:

  • Permintaan penawaran dan pesanan pembelian berkelanjutan.
  • Sistem procurement yang memantau pengeluaran dan menyederhanakan pengadaan.
  • Visibilitas real-time dalam manajemen produksi.
  • Dukungan multi-lokasi untuk bisnis dengan beberapa pabrik.

Kelebihan:

  • Solusi yang komprehensif untuk pengelolaan rantai pasok dan produksi.
  • Antarmuka berbasis cloud yang mudah diakses dari mana saja.
  • Integrasi yang baik dengan sistem ERP lain.

Kekurangan:

  • Biaya investasi awal yang cukup besar.
  • Implementasi bisa memakan waktu lama.

4. Impact Manufacturing Software

software manufaktur terbaik di Indonesia

Impact manufacturing software menawarkan solusi dari masalah industri manufaktur di Indonesia dengan layanan data terpusat dari berbagai gudang, penjadwalan produksi, sistem pengadaan hingga kustomisasi laporan sesuai kebutuhan perusahaan. 

Fitur Utama:

  • Manajemen pesanan dengan teknologi barcode inventory.
  • Pengaturan pengadaan bahan baku yang fleksibel.
  • Dasbor performa bisnis untuk pemantauan real-time.
  • Prediksi stok produk dalam Master Production Schedule (MPS).

Kelebihan:

  • Memudahkan pengelolaan stok bahan baku dengan integrasi otomatis.
  • Dashboard intuitif untuk pemantauan performa bisnis.
  • Pengelolaan laporan yang fleksibel dan dapat dikustomisasi.

Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk bisnis kecil.
  • Tidak sekomprehensif solusi manufaktur dari vendor besar seperti Oracle atau SAP.

5. Software Manufaktur SAP

software manufaktur dari SAP

SAP Business One menawarkan solusi operasional manufaktur dengan paket SAP Manufacturing Execution (SAP ME) dan SAP Manufacturing Integration and Intelligence (SAP MII).

Fitur Utama:

  • SAP ME untuk optimasi operasi manufaktur dan integrasi proses produksi.
  • SAP MII sebagai platform integrasi antara otomasi pabrik dan sistem manajemen bisnis.
  • Visibilitas data produksi real-time untuk analisis dan pengambilan keputusan.
  • Dukungan untuk industri manufaktur skala besar dengan sistem ERP terintegrasi.

Kelebihan:

  • Solusi manufaktur yang sangat terintegrasi dengan ekosistem ERP SAP.
  • Cocok untuk perusahaan manufaktur besar dengan kebutuhan kompleks.
  • Analitik data yang kuat untuk optimasi produksi.

Kekurangan:

  • Implementasi yang kompleks dan memerlukan tenaga ahli khusus.
  • Biaya layanan yang cukup tinggi (mulai dari Rp40 juta tiap 3 bulan).

Kesimpulan

Sebagai pemilik bisnis, pemilihan software yang tepat memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan produksi, dan meminimalkan risiko. 

Anda dapat memilih aplikasi manufaktur terbaik di Indonesia sebagai solusi lengkap industri manufaktur untuk mengoptimalkan pengelolaan pesanan dan pemantauan produksi secara real-time.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, perusahaan manufaktur dapat memilih software yang sesuai dengan kebutuhan, mengambil langkah menuju efisiensi yang lebih besar, dan mempertahankan kompetitivitas di pasar yang dinamis.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us