Laporan Stok Barang Gudang: Fungsi, Cara Membuat & Contoh Praktis
Mengelola stok gudang dengan bijak adalah kunci kesuksesan bisnis. Pahami pentingnya laporan stok barang gudang,…
Nuril
November 20, 2024Packing, atau pengepakan, merujuk pada proses menyiapkan dan membungkus barang-barang untuk keperluan penyimpanan, transportasi, atau pengiriman. Pengepakan merupakan langkah kedua dalam order fulfillment, tepat setelah proses picking.
Proses pengepakan berlangsung di gudang dan biasanya terdiri dari pemilihan bahan dan wadah yang sesuai untuk mengemas produk. Selain itu, packing juga melibatkan menimbang paket dan memberi label dengan invoice atau slip pengepakan yang relevan untuk memastikan barang tiba di tujuan dengan aman dan dalam kondisi baik.
Packing dan packaging sering dianggap sama, padahal berbeda. Packing melindungi barang selama pengiriman, sementara packaging berfungsi untuk desain dan informasi. Berikut tabel perbandingannya:
Primary packing adalah bahan yang bersentuhan langsung dengan produk. Jenis packing ini melindungi dan menjaga kualitas serta keamanan produk dari pabrik hingga konsumen.
Fungsi:
Contoh:
Secondary packing adalah lapisan yang mengelompokkan beberapa unit produk kemasan primer. Walaupun tidak bersentuhan langsung dengan produk, pengepakan ini penting untuk penanganan, penyimpanan, dan transportasi.
Fungsi:
Contoh:
Tertiary packing adalah lapisan kemasan terluar yang digunakan untuk penanganan dan transportasi massal. Ini dirancang untuk melindungi produk selama pengiriman dan penyimpanan dalam jumlah besar.
Fungsi:
Contoh:
Sediakan bahan packing seperti kardus, bubble wrap, styrofoam, kertas kraft, dan tape. Pilih bahan yang sesuai dengan jenis produk dan tingkat perlindungannya. Gunakan alat seperti gunting, pisau box cutter, dan tape dispenser untuk mempermudah proses packing. Pastikan alat-alat tersebut dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Pilih jenis packing sesuai dengan karakteristik produk. Untuk barang elektronik, gunakan kotak kardus, sementara kantong plastik cocok untuk barang ringan.
Pastikan ukuran kemasan tepat. Kemasan yang terlalu besar dapat membuat barang bergerak di dalamnya, sedangkan kemasan yang terlalu kecil bisa merusak barang saat dimasukkan.
Bersihkan produk dari debu atau kotoran sebelum dikemas. Produk yang bersih terlihat lebih profesional dan mengurangi risiko kerusakan selama pengiriman. Tambahkan pelindung seperti bubble wrap atau kertas kraft di sekitar produk. Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap goncangan dan benturan.
Tempatkan produk di tengah kemasan untuk memastikan distribusi tekanan yang merata. Hindari meletakkan produk terlalu dekat dengan dinding kemasan. Jika ada ruang kosong, isi dengan bahan pengisi seperti styrofoam atau kertas kraft. Ini mencegah pergerakan produk dan mengurangi risiko kerusakan akibat goncangan.
Gunakan tape yang kuat untuk menutup kemasan secara rapat. Pastikan semua sisi kemasan tertutup dengan baik untuk menghindari kebocoran atau pembukaan yang tidak diinginkan.
Tempelkan label pengiriman paket dengan jelas di bagian luar kemasan. Pastikan label mudah terbaca dan lengkap dengan informasi pengirim dan penerima.
Baca juga: Delivery Order: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Pastikan tim gudang Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk packing yang efisien. Adakan pelatihan rutin tentang teknik packing, penggunaan alat, dan prosedur keselamatan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi. Pelatihan yang konsisten memastikan setiap anggota tim siap menangani berbagai jenis barang dengan cara yang benar.
Gunakan bahan packaging berkualitas tinggi sesuai dengan jenis produk. Kualitas bahan ini sangat penting untuk melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman. Lakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahan packaging tidak rusak atau cacat. Memastikan bahan dalam kondisi prima adalah kunci untuk menjaga integritas produk.
Rencanakan rute picking yang efisien untuk mengurangi waktu pengambilan barang di gudang. Kelompokkan barang yang sering dipesan bersama untuk mempercepat proses picking dan packing. Dengan merencanakan rute dengan cermat, Anda mengoptimalkan waktu dan tenaga kerja, serta meningkatkan produktivitas keseluruhan.
Artikel terkait: Pahami Faktor Keberhasilan Manajemen Transportasi dan Metriknya yang Perlu Diukur
Gunakan teknologi barcode scanning untuk mengurangi kesalahan manusia saat packing. Barcode scanning memastikan pelacakan barang yang akurat, sehingga produk yang dikirim sesuai pesanan. Teknologi ini mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan akurasi pengiriman.
Gunakan software manajemen inventaris untuk memantau stok barang dan mengelola proses packing dengan efisien. Otomatisasi tugas rutin seperti pencetakan label pengiriman dan pengaturan jadwal pengiriman dapat meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi ini mengurangi beban kerja manual dan memastikan proses berjalan lancar serta tepat waktu.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.