Konsultan Pajak: Tugas & Fungsi, Jenis Layanan serta Manfaatnya

Pajak merupakan aspek penting dalam kehidupan ekonomi dan bisnis suatu negara. Untuk membantu individu dan perusahaan dalam mengelola perpajakan mereka dengan efisien, maka hadirlah seorang profesional yang ahli dalam bidang ini, yaitu konsultan pajak. 

Seorang konsultan pajak atau tax consultant adalah seorang spesialis perpajakan yang memberikan layanan konsultasi kepada individu dan entitas bisnis untuk memahami, merencanakan, dan mematuhi kewajiban perpajakan. 

Di Indonesia, jumlah tax consultant tergolong sedikit jika dibandingkan dengan wajib pajaknya. Jumlah konsultan pajak di Indonesia yaitu hanya sebanyak 1.350 konsultan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu konsultan pajak, peran dan pentingnya tax consultant dalam konteks perpajakan di Indonesia.

Apa itu konsultan pajak?

Konsultan pajak adalah seorang profesional atau firma yang memberikan layanan konsultasi dan saran kepada individu, bisnis, atau entitas hukum lainnya tentang masalah perpajakan.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2014, Konsultan Pajak adalah orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada Wajib Pajak dalam rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Tax consultant adalah seseorang yang bertugas membantu klien untuk memahami peraturan perpajakan yang berlaku, mengoptimalkan strategi perpajakan, menghindari potensi masalah perpajakan, dan memastikan kepatuhan pajak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tax consultant biasanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan pajak yang berlaku di wilayah hukum tertentu dan dapat membantu klien mereka mengoptimalkan kebijakan perpajakan mereka sesuai dengan tujuan dan kebutuhan mereka. 

Mereka juga membantu klien menghindari masalah perpajakan yang dapat timbul akibat kesalahan atau pelanggaran peraturan perpajakan.

Tugas dan fungsi konsultan pajak

1. Memberikan jasa konsultasi pajak

Tax consultant bertugas untuk memberikan saran dan panduan kepada klien mereka tentang peraturan perpajakan yang berlaku dan cara mengoptimalkan situasi perpajakan mereka.

2. Membantu menekan biaya pajak

Salah satu tugas tax consultant adalah membantu klien mengidentifikasi peluang penghematan pajak yang sah untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan.

3. Meminimalisir risiko perusahaan

Tax consultant membantu perusahaan untuk meminimalisir risiko perpajakan dengan memastikan kepatuhan dengan peraturan perpajakan dan menghindari pelanggaran yang dapat mengakibatkan sanksi atau denda.

4. Memberikan jasa perencanaan dan kepatuhan pajak

Selain memberikan saran perencanaan pajak, tugas konsultan pajak lainnya adalah membantu klien mereka untuk mematuhi semua kewajiban perpajakan yang berlaku dan mengajukan laporan perpajakan dengan benar.

5. Membantu memeriksa laporan pajak

Tax consultant dapat membantu klien dalam menyiapkan dan memeriksa laporan pajak individu atau bisnis mereka sebelum mengirimkannya kepada otoritas pajak.

6. Mengurus restitusi pajak

Jika klien memenuhi syarat untuk menerima restitusi pajak, tugas konsultan pajak dapat membantu dalam proses mengajukan permohonan restitusi dan memastikan bahwa klien menerima pengembalian pajak yang mereka layakkan.

7. Membantu menyelesaikan sengketa pajak

Tax consultant dapat berperan sebagai perwakilan klien dalam penyelesaian sengketa pajak dengan otoritas pajak, membantu dalam negosiasi, dan memastikan bahwa masalah pajak diselesaikan dengan cara yang menguntungkan klien.

Baca juga: Akuntan Publik adalah: Tugas, 3 Jenis Pelayanan, & Gajinya

Manfaat menggunakan konsultan pajak

Menggunakan tax consultant dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan, baik untuk individu maupun bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari menggunakan jasa seorang konsultan pajak:

1. Optimasi pajak – Mereka dapat mengembangkan strategi perencanaan pajak yang akan membantu Anda mengurangi beban pajak Anda secara legal.
2. Kepatuhan pajak yang tepat waktu – Mereka akan memastikan bahwa laporan pajak Anda disiapkan dan diajukan dengan benar, sehingga Anda menghindari sanksi atau denda yang mungkin dikenakan oleh otoritas pajak.
3. Pendampingan pemeriksaan pajak – Mereka akan membantu Anda memahami proses pemeriksaan, menyediakan dokumentasi yang diperlukan, dan mengatasi pertanyaan atau masalah yang muncul selama pemeriksaan.
4. Penghematan waktu – Menggunakan jasa konsultan memungkinkan Anda fokus pada bisnis atau aktivitas Anda yang lebih utama, sementara konsultan pajak mengurus urusan perpajakan Anda.
5. Pengetahuan terkini – Mereka akan memastikan bahwa Anda selalu mematuhi aturan perpajakan yang terbaru dan memanfaatkan insentif pajak yang baru muncul.
6. Penyelesaian sengketa pajak – Jika Anda terlibat dalam sengketa pajak dengan otoritas pajak, konsultan dapat membantu Anda untuk menyelesaikan sengketa tersebut dengan cara yang menguntungkan Anda.
7. Perencanaan keuangan jangka panjang – Tax consultant dapat membantu Anda merencanakan keuangan Anda jangka panjang dengan mempertimbangkan implikasi pajak.
8. Menghindari kesalahan pajak- Dengan bantuan konsultan pajak, Anda dapat menghindari kesalahan perpajakan yang dapat mengakibatkan masalah hukum dan denda yang mahal.
9. Keselamatan hukum – Tax consultant dapat membantu Anda menjalankan aktivitas bisnis dan keuangan Anda sesuai dengan hukum pajak yang berlaku, sehingga Anda dapat meminimalkan risiko hukum.

Jenis layanan konsultan pajak

Jenis layanan tax consultant yang umumnya ditawarkan kepada klien mencakup berbagai aspek perpajakan. Layanan-layanan tersebut dapat membantu individu dan bisnis untuk menjalankan urusan perpajakan mereka dengan lebih baik, menghindari kesalahan perpajakan, mengoptimalkan potensi penghematan pajak, dan memastikan kepatuhan. Berikut adalah jenis-jenis layanannya:

1. Pemeriksaan laporan pajak

Konsultan pajak dapat membantu klien mereka dalam menyiapkan, memeriksa, dan mengajukan laporan pajak. Ini termasuk laporan pajak individu (seperti pajak penghasilan pribadi) dan laporan pajak bisnis (seperti pajak penghasilan perusahaan). 

Tugas tax consultant memastikan bahwa laporan pajak dipenuhi sesuai dengan persyaratan hukum dan bahwa semua informasi yang diperlukan disertakan dengan benar.

2. Perencanaan pajak

Layanan perencanaan pajak mencakup pengembangan strategi perpajakan yang dirancang untuk mengoptimalkan kebijakan pajak klien. Ini bisa melibatkan identifikasi peluang penghematan pajak, penggunaan insentif pajak yang tersedia, dan pengaturan keuangan yang cerdas untuk mengurangi beban pajak.

3. Kepatuhan pajak

Kepatuhan pajak adalah upaya untuk memastikan bahwa klien memenuhi semua kewajiban perpajakan mereka. Tugas konsultan pajak membantu klien dalam menjalankan proses pengisian pajak dan pengajuan tepat waktu, serta memastikan bahwa laporan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

4. Pendampingan pemeriksaan pajak

Ketika klien menghadapi pemeriksaan pajak oleh otoritas pajak, tax consultant dapat berperan sebagai pendamping. Mereka membantu klien dalam memahami proses pemeriksaan, menyediakan dokumentasi yang diperlukan, dan mengatasi pertanyaan atau masalah yang mungkin muncul selama pemeriksaan.

5. Restitusi pajak

Jika klien memenuhi syarat untuk menerima restitusi pajak (pengembalian pajak yang lebih besar dari jumlah pajak yang harus dibayar), tax consultant dapat membantu dalam proses pengajuan permohonan restitusi. Mereka akan memastikan bahwa semua klaim restitusi diproses dengan benar dan klien menerima pengembalian pajak yang seharusnya.

Syarat menjadi konsultan pajak 

Syarat untuk menjadi seorang tax consultant dapat bervariasi tergantung pada negara dan yurisdiksi tertentu, serta tingkat spesialisasi yang Anda inginkan. Di Indonesia syarat menjadi konsultan pajak adalah sebagai berikut:

1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan menetap atau bertempat tinggal di Indonesia
2. Memiliki sertifikat konsultan pajak.
3. Jenjang pendidikan paling rendah setidaknya mempunyai ijazah Strata Satu atau yang sejajar dengan itu.
4. Batas maksimal usia adalah 70 tahun.
5. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
6. Tidak mempunyai kaitan dengan pekerjaan maupun jabatan di pemerintah, negara,BUMN, atau BUMD.
7. Siap untuk menjadi anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI).
8. Bersedia untuk patuh terhadap Kode Etik Ikatan Konsultan Pajak.

Jenis sertifikat konsultan pajak

Di beberapa negara atau yurisdiksi, sertifikat konsultan pajak A, B, dan C adalah tipe sertifikasi yang mengindikasikan tingkat keahlian dan kualifikasi seorang tax consultant. Biasanya, tingkat sertifikasi ini akan bervariasi berdasarkan tingkat pengalaman, pendidikan, dan pengetahuan pajak yang dimiliki oleh seorang individu. 

Namun, persyaratan dan tingkat sertifikasi ini dapat berbeda-beda di berbagai negara. Berikut jenis sertifikat konsultan pajak A, B, dan C:

Sertifikat konsultan pajak kelas A

Sertifikat Konsultan Pajak A biasanya diberikan kepada individu yang memiliki tingkat kualifikasi tertinggi dalam bidang perpajakan. Mereka umumnya diharapkan memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi dalam akuntansi, pajak, atau bidang terkait, dan mungkin juga harus memiliki pengalaman kerja yang substansial dalam perpajakan.

Tax consultant dengan sertifikat A biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang peraturan perpajakan yang berlaku di negara mereka dan dapat memberikan layanan konsultasi yang tingkatannya lebih tinggi, termasuk perencanaan pajak yang sangat kompleks.

Sertifikat konsultan pajak kelas B

Sertifikat Konsultan Pajak B adalah tingkat sertifikasi yang diberikan kepada individu yang memiliki tingkat kualifikasi yang sedang dalam bidang perpajakan. Mereka mungkin memiliki gelar sarjana atau kursus pajak tertentu, dan biasanya memiliki pengalaman kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan pemegang sertifikat A.

Tax consultant dengan sertifikat B biasanya dapat memberikan layanan konsultasi perpajakan yang lebih umum dan dapat membantu klien dengan kebutuhan perpajakan yang lebih sederhana

Sertifikat konsultan pajak kelas C

Sertifikat Konsultan Pajak C adalah tingkat sertifikasi yang diberikan kepada individu yang mungkin baru memasuki industri perpajakan atau memiliki tingkat kualifikasi yang lebih rendah. Mereka mungkin belum memiliki gelar sarjana atau memiliki pengalaman kerja yang sangat terbatas dalam bidang perpajakan.

Tax consultant dengan sertifikat C biasanya akan terlibat dalam tugas-tugas perpajakan yang dasar, seperti pengisian pajak individu atau bisnis yang lebih sederhana.

Cara mendapatkan sertifikasi konsultan pajak

Dalam mendapatkan sertifikasi tersebut, Anda harus lulus ujian sertifikasi konsultan pajak. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti program penyetaraan tingkat sertifikasi, terutama bagi pensiunan pegawai DJP (Direktorat Jenderal Pajak).

Jika Anda ingin memperoleh sertifikat B, Anda harus terlebih dahulu lulus ujian sertifikasi A. Demikian pula, jika Anda berkeinginan untuk mendapatkan sertifikat C, Anda harus berhasil melewati ujian sertifikasi A dan B.

Untuk menjadi seorang ahli di bidang pajak, Anda harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang perpajakan, salah satunya dapat dicapai melalui pelatihan pajak. 

Gaji konsultan pajak

Kisaran gaji konsultan pajak di Indonesia adalah sebagai berikut:

• Junior tax consultant memperoleh gaji sebesar Rp4.500.000-Rp6.000.000 per bulan.
• Senior tax consultant memperoleh gaji sebesar Rp7.000.000-Rp9.000.000 per bulan.

Kesimpulan

Konsultan pajak membantu klien mereka mengoptimalkan pajak, meminimalkan risiko, dan mematuhi hukum perpajakan yang berlaku.

Tidak hanya membantu bisnis memahami dan mematuhi peraturan pajak yang berlaku, konsultan perpajakan juga memberikan konsultasi perpajakan yang strategis. Bisnis dapat mengatasi berbagai masalah pajak, mengoptimalkan struktur perpajakan, dan menjaga agar kebijakan mereka tetap sesuai dengan regulasi pajak yang terus berubah secara dinamis.

Berikut daftar kantor konsultan pajak yang dapat anda gunakan sebagai bahan referensi anda dalam memilih konsultan yang terpercaya