Laporan Stok Barang Gudang: Fungsi, Cara Membuat & Contoh Praktis
Mengelola stok gudang dengan bijak adalah kunci kesuksesan bisnis. Pahami pentingnya laporan stok barang gudang,…
Nuril
November 20, 2024Involvement atau keterlibatan adalah inti dari House of Lean Production. Dengan melibatkan seluruh karyawan perusahaan, Anda dapat lebih mudah untuk mengidentifikasi permasalahan di dalam perusahaan.
Source: Dennis, P. (2017). Lean production simplified; House of Lean Production.
Keterlibatan kini menjadi penting dalam perusahaan dan harus dikelola dengan intens selayaknya proses produksi dan kualitas produk. Sebelum menerapkan, perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai metode yang tepat, kemampuan yang dibutuhkan, hingga cara untuk membangun keterlibatan secara berkelanjutan.
Chapter ini akan membahas lebih jauh mengenai keterlibatan mulai dari definisi, tujuan, hingga metode yang digunakan.
Keterlibatan adalah tindakan atau proses seseorang untuk mengambil bagian dari suatu kegiatan. Guna memecahkan permasalahan dan meningkatkan kinerja harian, Anda harus melibatkan seluruh komponen perusahaan.
Sebelumnya, keterlibatan bertentangan dengan praktik manajemen selama 100 tahun. Para manajer pada saat itu menganggap pekerja floor shop sebagai orang yang tidak berpendidikan dan tidak dapat berkontribusi terhadap keputusan bisnis.
Namun saat ini, pekerja memiliki pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya dan jauh lebih terampil. Hal itu membuat keterlibatan pekerja menjadi hal penting untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan perusahaan.
Keterlibatan pekerja membutuhkan sistem yang saling menghormati dan tidak merepotkan. Pada Lean manufacturing, team work (kerja tim) memiliki serangkaian sistem, aktivitas (cara kerja), dan perilaku tertentu yang memungkinkan anggota tim menjadi mandiri, memecahkan masalah kinerja, dan meningkatkan pekerjaan sehari-hari.
Pada titik kemandirian, anggota tim dapat terus meningkatkan kualitas diri mereka sendiri, dan menciptakan manfaat maksimal bagi perusahaan. Selain itu, tingkat keterlibatan dan motivasi karyawan juga lebih maksimal.
Baca juga: Lean Manufacturing adalah: Pengertian dan 3 Pemborosannya
Tujuan utama dari keterlibatan karyawan (employee involvement) adalah untuk meningkatkan produktivitas (productivity), kualitas (quality), biaya (cost), waktu pengiriman (delivery time), keselamatan dan lingkungan (safety and environment), dan moral (morale) atau yang disingkat dengan PQCDSM.
Guna mencapai tujuan utama tersebut, perusahaan melakukan beberapa hal berikut:
5S, TPM, dan standardized work adalah beberapa sarana keterlibatan yang telah dibahas pada chapter-chapter sebelumnya. Pada chapter ini, akan berfokus pada 3 aktivitas utama yang mendukung keterlibatan dalam perusahaan yaitu: Kaizen Circle Activity (KCA), Practical Kaizen Training (PKT), dan suggestion programs.
Berikut penjelasan ketiga aktivitas pendukung tersebut:
Kaizen atau continuous improvement adalah istilah yang berasal dari Jepang dan merupakan bagian dari pendekatan lean manufacturing. Kaizen bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dan limbah dari proses manufaktur melalui perbaikan kecil yang berkelanjutan.
Adapun perbaikan tersebut meliputi perbaikan pada langkah-langkah manufaktur, inventaris, produktivitas, hingga quality control. Kemudian, kegiatan lingkaran Kaizen atau Kaizen Circle Activity (KCA) adalah kegiatan keterlibatan yang paling populer.
KCA memiliki beberapa manfaat yang berkaitan dengan keterlibatan karyawan yaitu:
Seorang manajer dengan masalah biasanya memicu terbentuknya KCA dan bertindak sebagai sponsor. Circle biasanya terdiri dari enam sampai delapan anggota tim yang bertemu selama satu jam atau lebih, seminggu sekali selama enam sampai delapan minggu. Tim biasanya melakukan presentasi kepada manajemen tentang hasil yang dicapai dan rencana di masa depan.
Tabel berikut menggambarkan peran dan tanggung jawab Kaizen circle. Beberapa peran bersifat opsional. Misalnya, pelatih mungkin tidak diperlukan untuk tim yang berpengalaman. Seringkali satu orang, misalnya, pengawas area yang berpengalaman, dapat bertindak sebagai fasilitator dan penasihat.
Peran |
Tanggung jawab |
Anggota circle |
Menghadiri pertemuan, menyumbang ide, memilih dan menganalisis masalah, merekomendasikan dan mengimplementasikan solusi, membuat presentasi |
Fasilitator |
Menghadiri pelatihan, memandu anggota tim melalui proses pemecahan masalah, menghadiri pertemuan circle, menyelesaikan dan mengirimkan catatan pertemuan KCA |
Penasihat |
Menghadiri pelatihan, memberikan saran teknis atau administratif sesuai kebutuhan, menghadiri pertemuan circle, membantu mengoordinasikan presentasi kepada manajemen |
Pelatih circle |
Mengembangkan dan melakukan pelatihan, menghadiri pertemuan circle jika diminta, memberikan pelatihan pemecahan masalah jika diminta, mengumpulkan catatan pertemuan dan melaporkan kepada manajemen |
Manajer |
Mendorong pembentukan dan keterlibatan circle, secara berkala memeriksa kemajuan circle dan memberikan saran, menyetujui rekomendasi, menghadiri presentasi |
Pelatihan KCA biasanya selesai dalam waktu empat jam. Agar berhasil menciptakan circles, anggota tim harus dilatih dalam hal:
KCA membutuhkan departemen kontrol untuk mempromosikan dan mengelola administrasi. Tugas administrasi utama adalah:
Dalam penerapannya, tim sumber daya manusia dapat berfungsi sebagai departemen kontrol untuk semua aktivitas keterlibatan. Gambar berikut menunjukkan format laporan Kaizen circle secara umum:
Source: Dennis, P. (2017). Lean production simplified; Kaizen circle activity (sample report format).
Beberapa cara untuk mempromosikan KCA yaitu melalui:
Selain itu, manajer juga menjadi pendukung promosi KCA. Manajer melakukan komunikasi harian dengan anggota tim tentang isu dan masalah kritis perusahaan di area mereka dan tentang ekspektasi manajemen terhadap KCA seputar tema-tema penting.
Tema KCA harus sederhana saat baru memulai, seperti kualitas atau keamanan. Saat anggota tim menjadi lebih mahir, KCA dapat fokus pada tujuan perusahaan tertentu seperti mengurangi jenis cacat kualitas tertentu atau meningkatkan ergonomi dalam operasi perakitan.
Selain itu, manajer harus:
Pelatihan kaizen praktis atau Practical Kaizen Training (PKT) adalah kegiatan intensif selama seminggu yang bertujuan untuk melatih anggota tim dan penyelia, serta meningkatkan proses tertentu.
PKT individu terdiri dari tiga hingga empat anggota tim. Suatu acara PKT biasanya melibatkan beberapa tim dan instruktur atau pembina PKT. Dalam setiap minggu, pelatihannya dibagi menjadi sebagai berikut:
Pelatihan peralatan kecil harus tersedia dan pekerja yang mencari keterampilan ini harus didorong untuk berpartisipasi. Pelatihan PKT harus membahas mengenai: Muda, Standardized work, dan Kaizen.
Output yang diinginkan untuk setiap PKT biasanya ditampilkan melalui bagan kerja standar untuk proses rancangan baru, perubahan fisik, dan pemahaman bersama lintas proses baru.
Terdapat 4 faktor kunci keberhasilan dari penerapan PKT pada perusahaan. Faktor kunci tersebut yaitu:
Baca juga: Kaizen adalah: Pengertian, Keuntungan dan Kerugiannya
Program saran (suggestion programs) yang efektif secara langsung menyalurkan ide anggota tim ke manajemen dan menghargai inisiatif anggota tim. Tujuan utamanya adalah melibatkan setiap orang yang terdapat di perusahaan.
Budaya organisasi adalah tanah di mana semua aktivitas keterlibatan tumbuh. Manajemen harus menciptakan tanah subur dengan nilai-nilai yang hidup seperti:
Pengawas dan manajer area bertanggung jawab untuk memotivasi keterlibatan anggota tim. Berikut adalah beberapa kegiatan konkrit yang dapat dilakukan:
Terdapat 5 karakteristik dari suggestion programs yang berhasil. Karakteristik tersebut meliputi:
Aturan program saran harus jelas dan sederhana, demikian pula standar untuk waktu penyelesaian dan penghargaan. Pendekatan yang efektif adalah dengan memberikan poin manfaat per saran. Anggota tim dapat mencairkan poin manfaat saat mereka bertambah. Voucher hadiah juga dapat diberikan sebagai pengganti uang tunai.
Formulir saran harus sepanjang satu halaman dan mencakup informasi berikut:
Supervisor harus membantu anggota tim untuk menyelesaikan dan mengirimkan saran. Aturan dan standar program harus diringkas di belakang formulir dan harus mencakup saran yang berwujud dan tidak berwujud.
Saran yang berwujud (tangible) adalah saran yang menghasilkan penghematan yang terdokumentasi dalam dolar, ruang, waktu (tenaga kerja), atau unit terukur lainnya. Berikut adalah area umum di mana manfaat dari saran berwujud ditemukan:
Saran yang tidak berwujud (intangible) adalah saran yang menghasilkan peningkatan yang dapat diidentifikasi namun tidak menghasilkan dolar, waktu, atau penghematan ruang secara langsung. Contohnya:
Standar yang tegas harus diterapkan pada umpan balik, seperti, “Kami akan menanggapi semua saran dalam satu minggu.” Proses dan standar yang jelas mendukung perputaran yang cepat. Peran evaluator juga penting untuk menilai saran dan merekomendasikan tingkat rekognisi.
Harus ada evaluator yang cukup di setiap departemen untuk memenuhi standar turnaround. Perusahaan juga dapat mengundang para evaluator untuk makan malam program saran dan memberikan penghargaan “Evaluator of the Year”.
Beberapa kelompok seperti pemeliharaan (maintenance) mungkin memiliki akses yang tidak adil ke manfaat program saran. Hal ini menimbulkan kekesalan yang dapat mempengaruhi prestise program. Perusahaan harus berusaha untuk mengembangkan aturan yang akan menyamakan kedudukan setiap kelompok.
Program saran harus dipromosikan melalui:
Pengukuran menjadi hal penting untuk mengukur keefektifan promosi. Langkah-langkah yang relevan meliputi:
Motivator ekstrinsik yaitu uang tunai dan hadiah dan merupakan penghargaan paling umum dari program saran. Tetapi motivasi ekstrinsik bukanlah motivator yang paling kuat. Literatur psikologis menunjukkan bahwa motivator intrinsik seperti berikut mungkin lebih penting:
Aturan praktis dalam program saran adalah “kuantitas dulu, baru kualitas”. Biasanya dibutuhkan waktu tiga sampai lima tahun untuk sebuah program saran menghasilkan kuantitas yang baik (misalnya, lima sampai sepuluh saran per anggota tim per tahun). Ketika telah mencapai volume, maka perusahaan dapat fokus pada kualitas
Harus ada budaya hoshin tahunan yang menetapkan tujuan untuk KCA, PKT, dan saran. Target KCA mungkin termasuk:
Keterlibatan harus dikelola secara efektif sehingga dapat berjalan secara berkelanjutan dan membantu perusahaan untuk meningkatkan keuntungan.
Keterlibatan adalah inti dari Lean manufacturing. Keterlibatan mengembangkan kemampuan anggota tim dan meningkatkan prospek untuk kesuksesan jangka panjang. Terdapat tiga aktivitas yang mendukung kesuksesan keterlibatan pada perusahaan yaitu aktivitas lingkaran kaizen, pelatihan kaizen praktis, dan program saran.
Supervisor dan manajer memainkan peran kunci dalam mempertahankan keterlibatan. Kegiatan keterlibatan harus adil, tidak merepotkan, dan harus memuaskan secara ekstrinsik dan intrinsik. Guna mempertahankan keterlibatan, perusahaan dapat mengadakan budaya hoshin. Chapter selanjutnya akan membahas mengenai hoshin planning yang merupakan bagian dari keterlibatan.
Dennis, P. (2017). Lean production simplified: a plain-language guide to the world’s most powerful production system. Crc press.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.