7 Jenis Software Manufaktur Terbaik untuk Efisiensi Bisnis

Sektor industri manufaktur saat ini dihadapkan pada berbagai permasalahan yang kompleks, mulai dari supply chain management hingga efisiensi operasional. Selain itu, permasalahan skill gap juga menjadi salah satu yang sering ditemukan pada manufaktur. 

Menurut penelitian, sekitar 22% pekerja manufaktur terampil akan pensiun pada akhir 2025. Hal ini tentu saja membuat industri manufaktur membutuhkan banyak sumber daya manusia yang kompeten. 

Terdapat juga masalah keterbatasan dalam mengelola inventaris dengan tepat, baik kelebihan maupun kekurangan persediaan. Dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada perusahaan manufaktur Anda, maka Anda dapat dengan tepat menentukan software manufaktur yang sesuai. 

Dalam prosesnya dari awal produksi hingga pemasaran, banyak jenis software manufaktur yang dibutuhkan dengan fungsi dan harga yang berbeda-beda. Mulai dari software supply chain, software akuntansi, HRIS, hingga ERP. 

Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai 7 jenis software manufaktur dan berbagai fitur yang disediakan agar memudahkan Anda untuk memilih software yang tepat. 

1. Software manufaktur untuk supply chain management

Supply chain software adalah program untuk manufaktur dalam merencanakan dan mengelola proses produksi hingga distribusi barang sampai kepada konsumen. 

Fitur unggulan supply chain software dari Impact dapat memberikan nilai tambah yaitu prediksi yang akurat agar menghindari kelebihan atau kekurangan barang. Terdapat juga notifikasi dan purchase order secara otomatis untuk dikirim kepada vendor. 

Anda juga dapat melacak proses pesanan pelanggan dari berbagai channel secara mudah dan otomatis dalam satu dashboard saja. 

Baca juga: Pahami Apa itu Software SCM dan 6 Rekomendasi Terbaiknya

2. Software akuntansi

Industri manufaktur membutuhkan software akuntansi untuk mengelola pencatatan, pemantauan transaksi keuangan secara tepat waktu, dan memudahkan analisis data keuangan untuk pengambilan keputusan yang tepat. 

Selain itu, software akuntansi adalah software yang membantu manufaktur untuk optimalisasi pengeluaran dan penghematan biaya dengan memantau dan mengelola inventaris, biaya produksi, dan sumber daya finansial secara efektif.

Bagi Anda yang masih melakukan pembukuan akuntansi, proses billing, perpajakan dan perencanaan anggaran secara manual, rekomendasi software akuntansi ini sangat tepat bagi pengusaha maupun pemilik bisnis. 

Harga software akuntansi mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta per bulan sudah termasuk semua fitur – fitur yang diperlukan untuk sistem akuntansi perusahaan. 

Baca juga: 15 Software Akuntansi Terbaik untuk Usaha, Efisien dan Tepat!

3. HRIS

Dalam lingkungan manufaktur yang kompleks dengan jumlah karyawan yang besar, software HRIS memastikan informasi karyawan secara real-time, membantu perencanaan sumber daya manusia, absensi, dan peningkatan produktivitas karyawan. 

Dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia, industri manufaktur dapat memaksimalkan efisiensi operasional dan membangun lapangan kerja yang produktif dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.

Fitur esensial dari HRIS mencakup informasi karyawan, kehadiran, dan penggajian. Selain itu, terdapat software HR yang difokuskan pada manajemen bakat dengan fitur rekrutmen, onboarding, hingga penilaian kinerja karyawan.

Kisaran harga HRIS adalah antara Rp 10 hingga Rp 20 ribu per pengguna per bulan, dengan kecenderungan penurunan harga per pengguna ketika jumlah pengguna lebih banyak.

Baca juga: Daftar 10 Aplikasi HRIS Terbaik Indonesia & Tips Memilihnya

4. Manufacture Equipment Software

Berbeda dengan supply chain, software manufaktur ini membantu mengelola dan mengoptimalkan proses produksi dan operasional di dalam pabrik atau fasilitas produksi. 

Fokus utamanya adalah pada efisiensi dan produktivitas di setiap tahap produksi mulai dari bahan mentah, termasuk perencanaan produksi, pengelolaan inventaris, manajemen kualitas, pemantauan mesin, dan penjadwalan produksi.

Fitur andalan software manufaktur dari Impact dengan adanya master production schedule (MPS) sebagai alat bantu untuk melihat stok produk di pabrik. Selain itu, Anda sebagai pemilik bisnis dapat melihat laporan manufaktur secara real-time. 

Harga software manufaktur mulai dari Rp 199 juta, sudah termasuk paket lengkap dengan modul ERP dan modul HR. 

5. Designing software untuk manufaktur 

Tidak kalah penting, software desain atau software aplikasi pabrik sangat dibutuhkan dalam melakukan desain yang terintegrasi juga dengan mesin cetak 3D, seperti produk berbahan baja, bagian sparepart, dan produk pendukung lainnya.  

Anda dapat menggunakan Computer Aided Design (CAD) untuk membuat, memodifikasi, menganalisis, dan mengoptimasi desain secara geometris.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan software desain dari Computer Aided Manufacturing (CAM) sebagai aplikasi pabrik untuk menghubungkan desain dengan mesin pabrik. 

Software desain manufaktur ini sangat cocok untuk industri yang akan melakukan produksi alat – alat pendukung manufaktur yang dapat dicetak melalui mesin 3D. 

6. CRM software

Bisnis industri manufaktur bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta keinginan pelanggan atau disebut juga personalized marketing. 

Hadirnya software CRM dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan mengoptimalkan proses bisnis. CRM membantu mengelola data pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan memahami preferensi pelanggan.

Dengan mengintegrasikan informasi dan menganalisis perilaku pelanggan, industri manufaktur dapat mengambil keputusan yang lebih tepat waktu, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas serta profitabilitas perusahaan.

Baca juga: 20 Aplikasi CRM Terbaik di Indonesia dan Cara Memilihnya

7. ERP manufacturing software 

Sistem ERP dalam industri manufaktur sangat dibutuhkan dan sudah mencakup semua kebutuhan manufaktur, mulai dari supply chain, akuntansi, HRIS, CRM dan software lainnya yang saling terintegrasi. 

Meskipun biaya implementasi lebih mahal, software ERP terbukti mampu menghemat proses operasional manufaktur sebesar 22% dan meningkatkan penjualan melalui integrasi CRM sebesar 17%. 

Pemilihan vendor yang tepat adalah kunci untuk keberhasilan implementasi ERP, mengingat implementasinya yang membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan. 

ERP adalah solusi yang sangat cocok untuk industri manufaktur dengan proses yang kompleks karena membantu dalam mengelola dan menyelaraskan semua aspek operasional untuk meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan pengambilan keputusan strategis.

Baca juga: Software ERP Terbaik di Indonesia 2023: Perbandingan Fitur dan Harga

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pilihan software manufaktur tergantung pada kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Jika Anda memiliki budget terbatas dan permasalahan pada satu bidang saja, maka cocok untuk memilih software yang sesuai dengan permasalahan tersebut. 

Di sisi lain, ERP menjadi pilihan tepat untuk Anda yang ingin mengotomatiskan proses bisnis di berbagai bidang secara terintegrasi. Meskipun memiliki biaya implementasi yang lebih tinggi, ERP memadukan berbagai modul yang mencakup aspek penting dari operasi manufaktur, sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi dan visibilitas yang signifikan. 

Sebelum menerapkannnya, Anda harus mempertimbangkan keseimbangan antara anggaran perusahaan dan kebutuhan fungsional. Jika masih ragu memilih software yang tepat, Anda dapat langsung melakukan konsultasi secara gratis bersama Impact.