Cloud ERP: Panduan Lengkap untuk Solusi Modern
Apa itu cloud ERP? Cloud ERP adalah sistem Enterprise Resource Planning yang berjalan di teknologi…
Sean Thobias
Desember 23, 2024Data menjadi aset penting bagi perusahaan karena mendukung pengambilan keputusan, meningkatkan efisiensi, dan mendorong pertumbuhan bisnis. Jumlah data global mencapai sekitar 44 zettabytes pada 2020. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 200 zettabytes pada 2025, dengan 463 exabytes data tercipta setiap hari.
Namun, dengan meningkatnya volume data, migrasi data semakin kompleks. Hal ini pun dapat memicu masalah seperti ketidakakuratan, redundansi, dan risiko keamanan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan data migration yang terencana dengan baik.
Data migration adalah proses pemindahan data dari satu tempat, format, atau sistem ke yang lain. Tujuan utamanya adalah memastikan data bisa dipindahkan dengan aman dan akurat, sehingga perusahaan dapat terus menggunakannya di sistem baru.
Data migration kini sering dilakukan saat perusahaan beralih dari infrastruktur lokal ke penyimpanan dan aplikasi berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi atau melakukan transformasi bisnis.
Data migration membantu perusahaan memindahkan informasi dari sistem lama ke sistem baru dengan lebih cepat dan efisien. Teknologi terbaru mempercepat pengolahan data, meningkatkan waktu respons dan kinerja sistem secara keseluruhan.
Memindahkan data ke platform atau sistem baru memungkinkan perusahaan menyesuaikan kapasitas penyimpanan dan kinerja sesuai kebutuhan. Skalabilitas ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis, terutama bagi perusahaan yang terus berkembang dan menghasilkan lebih banyak data.
Pemindahan data ke sistem yang lebih modern dapat meningkatkan keamanan data. Sistem baru sering dilengkapi dengan protokol keamanan canggih yang melindungi data dari ancaman siber, kehilangan, dan kerusakan.
Migrasi data ke cloud dapat menghemat biaya dan mendukung transformasi digital. Meskipun biaya awal lebih tinggi, pengelolaan yang efisien dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang. Menurut Gartner, software Infrastructure-as-a-Service (IaaS) dapat mengurangi biaya hingga 55% dibandingkan on-premise.
Dengan sistem modern yang terintegrasi, manajemen infrastruktur jadi lebih mudah dan efisien. Perusahaan dapat memantau dan mengelola data dengan lebih baik, sehingga meningkatkan produktivitas tim IT dan mempermudah pengambilan keputusan.
Storage migration adalah proses memindahkan data dari lokasi penyimpanan yang sudah ada ke yang baru. Tujuannya adalah untuk mengadopsi teknologi yang lebih modern agar dapat mengelola data dengan biaya yang lebih efisien dan kecepatan yang lebih tinggi.
Selama proses ini, data biasanya tidak mengalami perubahan. Dengan migrasi penyimpanan, organisasi dapat meningkatkan kapasitas dan performa sistem mereka.
Migrasi basis data adalah pemindahan data dari satu vendor basis data ke vendor lain atau peningkatan perangkat lunak basis data ke versi terbaru. Format data dapat berbeda antara vendor, sehingga transformasi mungkin diperlukan.
Perubahan dalam teknologi basis data seharusnya tidak memengaruhi lapisan aplikasi. Namun, penting untuk mengujinya agar semuanya berjalan dengan baik.
Cloud migration adalah pemindahan data, aplikasi, atau elemen bisnis ke lingkungan komputasi cloud, seperti cloud data warehouse. Proses ini dapat dilakukan dari pusat data lokal ke cloud publik atau antar cloud platform.
Migrasi proses bisnis adalah pemindahan basis data dan aplikasi yang menyimpan informasi tentang pelanggan, produk, dan operasi. Selama proses ini, data sering perlu diubah untuk cocok dengan model data yang baru.
Proyek migrasi biasanya dipicu oleh reorganisasi, merger, atau akuisisi perusahaan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan kelancaran operasional dan integrasi sistem.
Data center migration atau migrasi pusat data mengacu pada pemindahan infrastruktur pusat data ke lokasi baru atau transfer data dari peralatan lama ke peralatan baru di lokasi yang sama. Pusat data berperan sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan aplikasi penting organisasi, yang mencakup server, router, sakelar, komputer, perangkat penyimpanan, dan peralatan terkait lainnya.
Salah satu kesalahan terbesar dalam proses migrasi data adalah tidak melibatkan stakeholders penting, seperti manajer IT dan pengguna akhir. Tanpa masukan mereka, migrasi mungkin tidak memenuhi kebutuhan bisnis, yang bisa mengakibatkan ketidaksesuaian sistem baru dan potensi kehilangan data.
Komunikasi yang buruk antara tim migrasi dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahan. Semua pihak yang terlibat harus selalu mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan, tantangan, dan perubahan dalam rencana migrasi. Tanpa komunikasi yang efektif, ada risiko kehilangan atau tidak terhitungnya beberapa data. Hal ini dapat merusak integritas data secara keseluruhan.
Banyak organisasi gagal mempersiapkan dan mengatur data sebelum migrasi. Mereka seringkali tidak mengidentifikasi data yang tidak terstruktur atau tidak relevan, serta tidak melakukan pembersihan data terlebih dahulu. Akibatnya, data yang buruk atau tidak relevan dapat terbawa ke sistem baru. Hal ini mengurangi kualitas data secara keseluruhan.
Menggunakan software yang tidak sesuai atau tim yang kurang terampil dapat menimbulkan masalah dalam proses migrasi. Organisasi harus memastikan mereka memiliki sumber daya yang tepat dan tim terlatih untuk mengelola migrasi dengan baik. Dengan persiapan yang tepat, risiko masalah dapat diminimalkan.
Melakukan migrasi saat periode sibuk, seperti akhir tahun atau puncak permintaan, bisa mengganggu operasional dan menurunkan kinerja sistem. Untuk mengurangi dampak pada pengguna dan proses bisnis, rencanakan migrasi di waktu yang lebih tenang. Hal ini akan membantu kelancaran proses dan menjaga kinerja sistem.
Tahap pertama dalam proses migrasi data adalah perencanaan yang matang. Tahap ini meliputi pemetaan data yang ada, menentukan tujuan migrasi, dan merancang strategi untuk mencapainya.
Pada fase ini, beberapa langkah penting yang harus dilakukan adalah:
Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah eksekusi. Di tahap ini, data akan dipindahkan dari sistem lama ke sistem baru.
Beberapa langkah selama fase eksekusi meliputi:
Setelah transfer data selesai, langkah penting berikutnya adalah validasi. Tahap ini memastikan bahwa data yang dipindahkan akurat, lengkap, dan dapat diakses di sistem baru.
Proses validasi meliputi:
Tahap terakhir dalam proses migrasi data adalah pemantauan pasca-migrasi. Setelah migrasi selesai, penting untuk terus memantau sistem baru agar semuanya berjalan lancar.
Langkah-langkah yang diambil dalam tahap ini meliputi:
Sebelum memulai migrasi data, selalu lakukan backup terlebih dahulu untuk menghindari risiko kehilangan data jika terjadi kesalahan. Simpan backup di beberapa lokasi, seperti server lokal dan cloud, agar data tetap aman dan mudah diakses.
Backup berfungsi sebagai jaring pengaman yang penting. Kehilangan data dapat menyebabkan gangguan bisnis dan kerugian finansial yang signifikan.
Membentuk tim khusus yang berisi profesional berpengalaman dalam data migration sangat penting untuk kelancaran proses. Tim ini sebaiknya terdiri dari ahli IT, administrator basis data, spesialis infrastruktur, dan pemangku kepentingan lain seperti manajer bisnis atau pengguna akhir.
Tim ini bertanggung jawab mengawasi seluruh proses migrasi, memecahkan masalah, dan memastikan komunikasi efektif antara semua pihak. Mereka juga perlu membuat keputusan strategis yang diperlukan untuk menyelesaikan migrasi dengan sukses.
Menguji data selama dan setelah migrasi penting dilakukan untuk memastikan data tetap akurat dan utuh. Pengujian ini memastikan semua data berhasil dipindahkan, format dan struktur tetap sesuai, dan data dapat diakses dengan baik di sistem baru.
Pengujian dilakukan di setiap tahap migrasi untuk mendeteksi masalah lebih awal. Pengujian mencakup uji validasi, performa, dan kompatibilitas sistem, memastikan sistem baru mampu menangani data dengan efisien.
Data migration adalah proses kompleks yang melibatkan volume data besar atau sistem kritis bagi operasional bisnis. Meskipun menantang, migrasi data yang berhasil menawarkan manfaat signifikan, seperti sistem yang lebih efisien dan pengelolaan data yang lebih aman.
Dengan migrasi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional jangka panjang. Jika Anda memerlukan bantuan dalam proses ini, jangan ragu untuk menghubungi kami; kami siap memberikan solusi dan strategi yang aman untuk kebutuhan bisnis Anda.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.