Penelitian dari American Society for Quality menemukan bahwa 20-30% dari biaya operasional manufaktur berasal dari proses berlebihan atau aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah langsung. Bagaimana cara mengelola manufaktur secara otomatis?

Salah satu cara mengatur operasional manufaktur tanpa proses manual yaitu menggunakan aplikasi atau sistem manufaktur yang dapat diterapkan sesuai kebutuhan perusahaan.

Simak artikel berikut untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manufaktur bekerja dan pengenalan software manufaktur.

Apa itu sistem manufaktur?

Sistem manufaktur adalah proses merencanakan, mengelola, dan melaksanakan proses produksi untuk mengubah bahan mentah atau komponen menjadi produk jadi.

Berbagai aspek dalam sistem informasi manufaktur mencakup teknologi, peralatan, tenaga kerja, bahan baku, metode produksi, dan pengendalian kualitas untuk mencapai produksi efisien dan berkualitas tinggi.

Adapun sistem manufaktur juga bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat, industri, dan teknologi yang digunakan. Tujuannya adalah mencapai produksi yang efisien, berkualitas tinggi, dan sesuai dengan permintaan pasar. 

Baca juga: Apa itu Manufaktur? Pengertian, Jenis, dan Tantangannya

Manfaat sistem manufaktur

Berikut beberapa manfaat sistem manufaktur, diantaranya:

Mengurangi biaya

Perusahaan yang menggunakan aplikasi manufaktur dapat mengurangi pemborosan persediaan. Tentu ini juga akan mengurangi biaya produksi secara signifikan. 

Selain itu, sistem manufaktur dapat digunakan untuk membantu dalam perencanaan persediaan, jadwal produksi, dan alokasi sumber daya. Ini memungkinkan perusahaan untuk menghindari pemborosan waktu dan sumber daya.

Mengotomatiskan proses 

Penggunaan mesin canggih dan peralatan otomatis membuat sistem manufaktur menjadi langkah tepat untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Proses otomatisasi manufaktur dapat terintegrasi dengan supply chain management untuk untuk mengotomatisasi aliran informasi dan koordinasi antar departemen perusahaan. 

Mengelola cash flow

Arus kas yang konsisten dan dapat diandalkan sangat penting untuk bisnis. Solusi sistem ERP manufaktur dapat membantu Anda mengelola arus kas dan meminimalkan risiko pengembangan biaya. 

Memperbaiki kualitas pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dengan sistem manufaktur melibatkan proses penggunaan data dan informasi yang dihasilkan oleh aplikasi manufaktur untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola operasi manufaktur.

Misalnya, terdapat data kinerja penjualan, pelanggan, laba rugi, persediaan, laporan keuangan, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Semua data membantu manajemen untuk bertindak cerdas dan cepat dalam pengambilan keputusan bisnis.

Mempermudah monitoring di berbagai lokasi yang berbeda

Melalui sistem manufaktur, produsen dapat memantau proses produksi dari aspek waktu, jumlah karyawan, biaya operasional, bahan produksi, dan komunikasi internal maupun eksternal. 

Aplikasi manufaktur berbasis cloud membantu pemilik bisnis dengan mudah memonitor produksi manufaktur dari mana saja dan kapan saja. 

Meningkatkan kualitas produk

Cacat produk pada proses manufaktur dapat dilakukan deteksi dini menggunakan sistem manufaktur yang memantau secara real-time. Contohnya, ketika produksi barang terdapat fluktuasi suhu atau tekanan sehingga memengaruhi kualitas produk. 

Klasifikasi sistem manufaktur menurut tipe produksi

Manufaktur juga memiliki klasifikasi sesuai tipe produksi yang dijalankan, diantaranya:

Make to Stock (MTS)

Make to stock (MTS) adalah teknik produksi barang tradisional di mana produk dibuat sesuai dengan permintaan yang diprediksi, kemudian disimpan sebagai stok di showroom atau gudang. Prediksi permintaan didasarkan pada data penjualan masa lalu, kondisi ekonomi saat ini, dan tren makroekonomi.

2 Klasifikasi Sistem Manufaktur dan Contohnya

Keuntungan dari tipe MTS adalah penggunaan sumber daya yang efisien karena jadwal produksi yang dapat diprediksi dan biaya produksi yang lebih rendah karena ekonomi skala. Pelanggan juga dapat menerima produk jadi dengan lebih cepat karena biasanya sudah tersedia dalam stok. 

Kekurangan utamanya adalah peluang lebih tinggi untuk memiliki surplus stok dan sebaliknya untuk kehabisan stok. Hal ini dapat disebabkan oleh peramalan permintaan yang tidak akurat akibat faktor eksternal, seperti cuaca dan peristiwa ekonomi dan geopolitik.

Baca juga: Mengenal 3 Metode Produksi Manufaktur: MTS, MTO, dan MTA

Make to Order (MTO)

Berikutnya adalah make to order (MTO) dengan sistem perusahaan akan memulai proses produksi setelah menerima pesanan dari pelanggan.

2 Klasifikasi Sistem Manufaktur dan Contohnya

Perusahaan yang menggunakan pendekatan ini umumnya hanya memiliki desain produk dan bahan baku standar. Pembuatan produk dilakukan secara khusus, disesuaikan dengan permintaan individu setiap pelanggan.

Make to Assemble (MTA) atau Assemble to Order (ATO)

Make to Assemble adalah kombinasi antara teknik make to stock dan make to order, di mana komponen akan diproduksi berdasarkan perkiraan permintaan. Proses perakitan akhir hanya dimulai ketika pelanggan menempatkan pesanan. 

Pabrikan dapat menerima pesanan yang disesuaikan karena konfigurasi akhir produk hanya terjadi selama perakitan akhir. Produk jadi juga dapat dikirimkan ke pelanggan dengan lebih cepat dibandingkan dengan teknik MTO. 

Namun, jika pelanggan tidak menempatkan pesanan, pabrikan mungkin akan memiliki jumlah persediaan komponen yang cukup besar.

Engineering to Order (ETO) 

Selanjutnya terdapat tipe produksi manufaktur engineering to order (ETO). Sistem ini akan mulai jalan ketika pelanggan memesan produk yang dimulai dari tahap perancangan.

Adapun proses perencanaan hingga pembuatan produk sesuai permintaan pelanggan atau bisa dibilang seperti kustom, sehingga setiap produk unik. Biasanya perusahaan tidak memiliki persediaan, karena produksi setelah ada permintaan pelanggan. 

Baca juga: Lean Manufacturing adalah: Pengertian dan 3 Pemborosannya

Klasifikasi sistem manufaktur menurut aliran proses

Terdapat juga klasifikasi sistem manufaktur berdasarkan aliran proses, diantaranya:

Job Shop

Job Shop adalah jenis sistem produksi yang berfokus pada produksi produk-produk yang sangat beragam dan memiliki spesifikasi yang khusus. 

aliran proses job shop

Dalam Job Shop, setiap produk dianggap sebagai pekerjaan (job) yang unik dan mengharuskan penyesuaian proses produksi sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

Fixed Site

Fixed site adalah jenis sistem produksi yang berfokus pada produksi dalam lokasi atau situs tetap yang memiliki fasilitas, peralatan, dan proses produksi yang telah ditetapkan secara permanen. 

klasifikasi sistem manufaktur berdasarkan aliran proses fixed site

Produksi dalam fixed site umumnya dilakukan dengan metode yang telah diatur dengan baik, dan peralatan produksi berada dalam keadaan tetap. Jenis produk yang dihasilkan mungkin seragam atau memiliki tingkat kustomisasi yang rendah. 

Sistem ini cocok untuk produksi dalam jumlah besar dengan fokus pada efisiensi dan penggunaan sumber daya yang optimal.

Flow Shop

aliran proses flow shop

Sistem manufaktur flow shop adalah sistem manufaktur yang produknya diproduksi dalam urutan yang sama atau serupa di sepanjang jalur produksi. Produk bergerak dari satu proses ke proses berikutnya secara berurutan, tanpa jeda. 

Sistem manufaktur flow shop cocok untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dan berulang, dengan spesifikasi yang relatif seragam.

Contoh sistem manufaktur: Impact

software manufaktur terbaik dari Impact

Software manufaktur Impact adalah salah satu contoh sistem manufaktur terbaik di Indonesia yang menyediakan berbagai solusi manufaktur, mulai dari pengelolaan persediaan produk, data terpusat, dan laporan real-time. 

Berbeda dengan lainnya, software manufaktur dari Impact dapat memberikan dasbor khusus untuk memantau performa serta prediksi stok barang dengan Master Production Schedule (MPS).

Selain itu, pembuatan laporan juga dapat Anda lakukan kustomisasi, sehingga dapat sesuai kebutuhan perusahaan Anda. 

Kesimpulan

Pemilihan software manufaktur yang tepat sangat penting karena membantu perusahaan meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk. 

Anda dapat memilih software manufaktur terbaik sebagai alat bantu perencanaan produksi yang lebih baik, dan pemantauan real-time terhadap seluruh proses manufaktur. Dengan analisa dan data yang kuat, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik.

Baca juga: 5 Pilihan Aplikasi Manufaktur Terbaik dan Cara Memilihnya

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us