Pahami Apa itu Odoo dan Modul-Modulnya untuk Bisnis
Pelajari apa itu Odoo dan keuntungannya. Pahami perbandingan Odoo ERP dengan sistem ERP lainnya di…
Cynthia
Januari 14, 2025ERP (Enterprise Resource Planning) software adalah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai fungsi dan proses bisnis dalam satu platform. ERP software bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan memungkinkan aliran data yang lancar antar departemen, seperti keuangan, produksi, inventaris, dan SDM. Melalui ERP system, perusahaan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan real-time.
Tujuan utama dari implementasi ERP adalah untuk meningkatkan visibilitas dan kontrol terhadap proses bisnis di seluruh organisasi. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, sistem ERP memungkinkan data yang lebih akurat dan terkini untuk digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. ERP system juga bertujuan untuk mengotomatisasi tugas-tugas manual, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Manfaat ERP system bagi perusahaan sangat beragam, antara lain:
Program ERP berperan penting dalam mendorong transformasi digital di perusahaan. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai aspek bisnis, program ERP memungkinkan otomatisasi, pengelolaan data yang lebih baik, dan penerapan analitik canggih untuk perencanaan strategis. Misalnya, perusahaan yang mengadopsi sistem ERP dapat memanfaatkan Business Intelligence (BI) untuk memantau kinerja operasional dan membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat.
Banyak penyedia ERP system di Indonesia, namun sulit untuk menemukan yang dapat diandalkan. Beberapa ERP yang dapat diandalkan:
Ada beberapa ERP lain yang sebenarnya dapat diandalkan selama Anda memilih vendor yang bisa dipercaya, antara lain: Odoo, Epicor, Acumatica.
Baca perbandingan ERP terbaik di Indonesia kami selengkapnya di sini.
Sistem ERP bekerja dengan mengotomatisasi proses bisnis utama, antara lain sales to cash, procure to pay, inventory management, accounting, dan produksi.
Proses dari “sales to cash” dimulai dengan pemesanan produk oleh pelanggan dan berakhir pada penerimaan pembayaran. Modul ERP mengelola seluruh siklus ini dengan mengotomatisasi pemesanan, pengiriman, faktur, dan pelacakan pembayaran. Hal ini memastikan bahwa seluruh proses berjalan lancar dan data terkait pesanan tersedia secara real-time di seluruh departemen.
“Procure to pay” merujuk pada siklus pengadaan barang dan pembayaran kepada pemasok. ERP memfasilitasi proses ini dengan mengotomatisasi pembuatan pesanan pembelian, persetujuan anggaran, penerimaan barang, dan pembayaran kepada pemasok. Hal ini mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai pasokan.
Manajemen inventaris dalam ERP memungkinkan perusahaan untuk memantau stok barang secara real-time, mengelola pergerakan barang, dan merencanakan pembelian ulang secara otomatis. Dengan modul ini, perusahaan dapat menghindari kelebihan stok yang menyebabkan biaya tambahan, serta kekurangan stok yang bisa merugikan penjualan.
Modul akuntansi dalam ERP mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan, mulai dari pembukuan, pengeluaran, hingga laporan laba rugi dan neraca. Sistem ERP memungkinkan akuntan untuk menghasilkan laporan keuangan secara otomatis dan lebih cepat, meningkatkan transparansi dan akurasi laporan.
Modul manufaktur ERP mengelola proses produksi, mulai dari perencanaan dan pengendalian produksi hingga pelacakan proses manufaktur. ERP memungkinkan perusahaan untuk merencanakan produksi secara lebih akurat berdasarkan permintaan pelanggan dan persediaan bahan baku, sehingga meminimalkan pemborosan dan memastikan pengiriman tepat waktu.
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dirancang untuk mengintegrasikan fungsi bisnis utama dalam satu platform yang terpadu. Modul-modul inti dari sistem ERP memungkinkan organisasi untuk mengelola operasi mereka lebih efisien, mengoptimalkan alur kerja, dan meningkatkan pengambilan keputusan. Ada banyak modul ERP, namun kami mengklasifikasikan mereka menjadi 6 kategori: sales & marketing, accounting & finance, supply chain management, manufaktur, project management, dan human resources.
Modul Penjualan & Pemasaran membantu perusahaan mengelola hubungan pelanggan, menyederhanakan proses penjualan, dan meningkatkan upaya pemasaran secara keseluruhan.
Manfaat utama modul Penjualan & Pemasaran adalah:
Modul Akuntansi & Keuangan sangat penting untuk mengelola transaksi keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.
Manfaat utama modul Akuntansi & Keuangan adalah:
Modul Supply Chain Management berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan proses rantai pasokan perusahaan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk ke pelanggan.
Manfaat utama modul Supply Chain Management adalah:
Modul Manufacturing berfokus pada menyederhanakan proses produksi, mengelola sumber daya, dan memastikan kualitas produk.
Manfaat utama modul Manufacturing adalah:
Modul Project Management dalam ERP membantu perusahaan merencanakan, mengelola, dan melaksanakan proyek-proyek besar dengan lebih efisien. Modul ini penting untuk memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Manfaat utama modul Project Management adalah:
Modul Human Resources membantu perusahaan mengelola informasi karyawan, mengoptimalkan proses HR, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Manfaat utama modul Human Resources adalah:
Implementasi ERP sering kali menghadapi tantangan signifikan yang dapat menyebabkan kegagalan proyek. Menurut Gartner, hingga 75% dari semua implementasi ERP gagal mencapai tujuan mereka. Memahami tantangan ini adalah langkah penting untuk menghindari kegagalan implementasi.
1. Kurangnya Dukungan dari Manajemen
Dukungan dari jajaran manajemen paling atas sangat penting untuk kelancaran implementasi. Tanpa komitmen yang kuat, proyek bisa kekurangan sumber daya dan prioritas yang dibutuhkan.
Kesalahan Umum: Manajemen hanya terlibat di awal proyek dan tidak memantau secara aktif sepanjang proses.
Best Practices: Pastikan manajemen terlibat aktif, mendukung secara finansial dan strategis, serta berperan dalam pengambilan keputusan penting.
2. Resistensi terhadap Perubahan (Change Resistance)
Implementasi ERP sering kali mengubah cara kerja yang sudah lama diterapkan, yang dapat memicu penolakan dari karyawan.
Kesalahan Umum: Kurangnya komunikasi yang jelas tentang manfaat ERP dan minimnya pelatihan yang memadai.
Best Practices: Lakukan komunikasi terbuka sejak awal, libatkan karyawan dalam proses implementasi, dan berikan pelatihan yang menyeluruh.
3. Kustomisasi Berlebihan (Over-Customization)
Sistem ERP yang dikustomisasi secara berlebihan dapat meningkatkan kompleksitas, biaya, dan risiko kegagalan proyek.
Kesalahan Umum: Mengubah sistem secara drastis tanpa mempertimbangkan standar praktik terbaik yang sudah disediakan ERP.
Best Practices: Batasi kustomisasi hanya pada kebutuhan yang benar-benar penting dan evaluasi apakah fitur standar dapat memenuhi kebutuhan bisnis.
4. Migrasi Data yang Buruk
Migrasi data yang tidak terstruktur dengan baik dapat menyebabkan ketidaksesuaian data atau hilangnya data penting dalam sistem baru.
Kesalahan Umum: Tidak melakukan pembersihan data sebelum migrasi atau pengujian migrasi yang terbatas.
Best Practices: Bersihkan data sebelum migrasi, uji proses migrasi dengan data sampel, dan lakukan validasi data pasca migrasi.
5. Kekurangan Pelatihan dan Dukungan Pengguna
Pengguna akhir yang tidak memahami sistem dapat menghambat adopsi ERP secara efektif.
Kesalahan Umum: Memberikan pelatihan terbatas hanya pada fase akhir implementasi.
Best Practices: Berikan pelatihan berkelanjutan yang disesuaikan dengan peran pengguna dan sediakan materi referensi yang dapat diakses kapan saja.
6. Pengelolaan Proyek yang Tidak Efektif
Implementasi ERP memerlukan manajemen proyek yang terencana dengan baik agar tetap sesuai jadwal dan anggaran.
Kesalahan Umum: Tidak adanya perencanaan yang jelas, kurangnya komunikasi antar tim, dan perubahan cakupan proyek di tengah jalan.
Best Practices: Bentuk tim manajemen proyek yang kompeten, tetapkan milestone yang jelas, dan lakukan evaluasi rutin terhadap kemajuan proyek.
7. Perencanaan Anggaran yang Tidak Realistis
Perencanaan anggaran yang tidak mencakup semua aspek implementasi dapat menyebabkan biaya membengkak.
Kesalahan Umum: Mengabaikan biaya tersembunyi seperti pelatihan, pemeliharaan, dan upgrade sistem.
Best Practices: Siapkan anggaran yang mencakup seluruh fase implementasi, termasuk pelatihan dan dukungan pasca-implementasi.
Langkah pertama yang paling krusial dalam implementasi ERP adalah memilih vendor yang dapat diandalkan. Vendor yang tepat tidak hanya menyediakan software, tetapi juga memahami industri Anda, proses bisnis spesifik, prinsip akuntansi yang relevan, dan software limitations yang ditawarkan.
Pemahaman ini memungkinkan mereka memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tanpa kustomisasi berlebihan yang berisiko. Memilih vendor yang tepat sejak awal dapat mengurangi risiko kegagalan implementasi, mencegah pembengkakan biaya, dan memastikan sistem ERP benar-benar mendukung transformasi digital perusahaan.
Mengingat tingginya tingkat kegagalan implementasi ERP yang dapat mencapai 75%, sangat penting bagi perusahaan untuk memahami proses implementasi yang terstruktur dan strategi mitigasi risiko yang efektif.
Bab selanjutnya akan membahas secara mendalam tentang langkah-langkah implementasi ERP yang teruji, persiapan penting, serta praktik terbaik yang dapat membantu perusahaan menghindari kesalahan umum dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam menerapkan sistem ERP.
Baca bab berikutnya: Implementasi ERP
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.